Ketrampilan Presentasi (2)
Pembaca blog yang saya hormati,
baiklah saya lanjutkan tentang presentasi. Sebelumnya telah saya posting
tentang presenter yang baik, yang disukai oleh audien, dan presenter yang
antusias, baik yang menggunakan alat peraga misalnya Over Head Projector (OHP), maupun tanpa alat peraga.
Berikut ini ada beberapa poin yang bisa
membantu. Disini ada formula untuk mendesain sebuah presentasi. Ketika anda
tahu bagaimana mengikuti formula ini, presentasi anda hampir tertulis dengan
sendirinya.
Formula Magis
1. Meneliti
2. Pemetaan-Pemikiran
3. Strukturasi
4. Memulai dan Mengakhiri
Penjelasan
1.
Meneliti
Anda perlu tahu, didepan siapa anda akan
presentasi sehingga anda bisa mengarahkan pembicaraan anda agar sesuai dengan
mereka. Telepon sebelumnya dan tanyakan beberapa hal berikut :
Daftar
Penelitian
- Siapa yang akan ada di sana ?. apa
latar belakang acara itu ?. Apakah mereka memahami pokok
masalah yang akan anda presentasikan ?
masalah yang akan anda presentasikan ?
- Berapa banyak orang yang akan hadir
?. Apakah lima atau lebih dari 50 orang ?. anda perlu memastikan
bantuan visual anda akan bekerja dengan baik, dan bisa dilihat dengan jelas dari ruangan bagian belakang.
bantuan visual anda akan bekerja dengan baik, dan bisa dilihat dengan jelas dari ruangan bagian belakang.
- Dimana presentasi anda ditempatkan
dalam rangkaian acara ?. Apakah setelah makan malam atau siang, di
meja atau di podium ?
meja atau di podium ?
- Perlengkapan apa yang anda perlukan,
dan apakah mereka memilikinya ?
Seorang konsultan, misalnya, masuk dalam sebuah pertemuan yang dia bayangkan diikuti oleh lima
orang. Bayangkan betapa dahsyat ketakutan yang dia alami ketika dia membuka pintu dan pesertanya
500 orang !. Tentu saja, dia akan kembali menutup pintu dan berpikir dia salah masuk ruangan. Bukan
awal mula yang baik, atau titik mula yang percaya diri.
Seorang konsultan, misalnya, masuk dalam sebuah pertemuan yang dia bayangkan diikuti oleh lima
orang. Bayangkan betapa dahsyat ketakutan yang dia alami ketika dia membuka pintu dan pesertanya
500 orang !. Tentu saja, dia akan kembali menutup pintu dan berpikir dia salah masuk ruangan. Bukan
awal mula yang baik, atau titik mula yang percaya diri.
2.
Pemetaan Pikiran
Kita secara keliru meyakini bahwa
kalimat-kalimat biasa adalah jalan terbaik untuk mengingat apa yang hendak kita
bicarakan.Kenyataanya, 90% kata-kata itu tidak berguna ketika anda sedang
mencoba mengingatnya dalam presentasi.
Manfaat
Peta Pemikiran :
- Peta
pemikiran mengulangi cara kita berpikir yang secara literal, sangat acak
- Ini
memungkinkan kita untuk lebih kreatif, karena kita tidak membebani pemikiran
kita dengan sebuah
struktur
struktur
- Informasi-informasi
baru bisa ditambahkan dengan mudah, dan itu tidak mengharuskan penulisan pada
bagian pinggirnya
bagian pinggirnya
- Peta
pemikiran membantu kita mengingat poin-poin kunci
- Peta
pemikiran sangat penting bagi indoktrinasi informasi. Anda hanya menuangkannya
kepada kertas
apa pun yang ada di sekitar anda, tidak dalam suatu bagian yang teratur. Lebih baik jika memulai dengan
laman kosong.
apa pun yang ada di sekitar anda, tidak dalam suatu bagian yang teratur. Lebih baik jika memulai dengan
laman kosong.
- Anda
bisa memanfaatkan peta pemikiran selama presentasi. Ini bisa menggunakan
secarik kertas,
dan konsep-konsep kunci semuanya ada di depan anda.
dan konsep-konsep kunci semuanya ada di depan anda.
Bagaimana
Membuat Peta Pemikiran :
- Mulai dengan mengilustrasikan sebuah image (gambar) di tengah halaman, untuk menggambarkan
fokus atau gagasan utama anda. Deskripsikan peta pikiran anda. Anda mungkin ingin
mengulangi kembali 30 detik komersial anda. Ini untuk membuat kesan tentang diri seseorang
tetapi, ketika anda berjalan menuju sebuah ruangan.orang melakukan penilaian seketika tanpa anda perlu
mengucapkan sepatah jatapun. Tuliskan suatu pertanyaan singkat yang menggambarkan pembawaan,
sifat personal, serta keahlian.
fokus atau gagasan utama anda. Deskripsikan peta pikiran anda. Anda mungkin ingin
mengulangi kembali 30 detik komersial anda. Ini untuk membuat kesan tentang diri seseorang
tetapi, ketika anda berjalan menuju sebuah ruangan.orang melakukan penilaian seketika tanpa anda perlu
mengucapkan sepatah jatapun. Tuliskan suatu pertanyaan singkat yang menggambarkan pembawaan,
sifat personal, serta keahlian.
- Tambahkan
label kepada image anda dan tulis
dengan huruf capital
- Garis
bawahi kata-kata atau buat menggelembung
- Lakukan
satu kata per baris
- Bangun
peta pemikiran anda dengan cara yang sama, tambahkan image dan kata-kata.
Hubungkan kata-kata yang bergaris bawah dan gelembung itu
Hubungkan kata-kata yang bergaris bawah dan gelembung itu
- Warnai
image itu, jika mungkin untuk
memudahkan ingatan
- Biarkan
pikiran anda mengembara sebebas mungkin. Terlalu banyak berpikir dimana poin-poin
itu mesti
ditempatkan hanya akan memperlambat proses.
ditempatkan hanya akan memperlambat proses.
Gbr.
contoh peta pemikiran : a text book
3.
Menstrukturkan (Strukturasi)
Jika anda sudah menyelesaikan peta
pemikiran anda, tambahkan beberapa struktur. Pilih topik
pertama yang ada dalam peta anda dan tulis di lembaran kertas itu. Kemudian baca gagasan-gagasan
selanjutnya untuk mengembangkan catatan presentasi anda.
pertama yang ada dalam peta anda dan tulis di lembaran kertas itu. Kemudian baca gagasan-gagasan
selanjutnya untuk mengembangkan catatan presentasi anda.
Gagasan
Untuk Menata Pembicaraan Anda
Apa yang
akan diperoleh orang dengan mendengarkan anda (What’s In It For Then). Peta pikiran
anda barangkali adalah pandangan umum tentang diri anda, hobi atau produk yang ingin anda jual. Sekarang
berkonsentrasilah kepada persoalan yang benar-benar menarik minat mereka.
anda barangkali adalah pandangan umum tentang diri anda, hobi atau produk yang ingin anda jual. Sekarang
berkonsentrasilah kepada persoalan yang benar-benar menarik minat mereka.
Lihat yang Utama Dan Belakangan
Ini berarti
kita mesti memilih dari dua poin pembicaraan yang sangat penting dan
menempatkannya di
bagian
awal dan akhir. Kita bisa mengingat sangat sedikit setelah mendengarkan presentasi, barangkali hanya dua
poin atau kurang, dan itu cenderung bagian awal dan akhir dari pembicaraan.
bagian
awal dan akhir. Kita bisa mengingat sangat sedikit setelah mendengarkan presentasi, barangkali hanya dua
poin atau kurang, dan itu cenderung bagian awal dan akhir dari pembicaraan.
Statistik dan Cerita adalah sangat penting.
Sisi kiri otak kita menyukai fakta dan angka, sementara
yang kanan menyukai kisah dan anekdot. Dan karena kebanyakan orang yang akan anda ajak bicara ingin
kedua bagian otaknya berfungsi, maka anda perlu menggugah kedua sisi itu.
yang kanan menyukai kisah dan anekdot. Dan karena kebanyakan orang yang akan anda ajak bicara ingin
kedua bagian otaknya berfungsi, maka anda perlu menggugah kedua sisi itu.
Apa yang
mesti dilakukan ketika mereka tidak tertawa
Jika anda membuat lelucon tetapi tidak mendapat respon, beralih saja ke kalimat anda selanjutnya dan
Jika anda membuat lelucon tetapi tidak mendapat respon, beralih saja ke kalimat anda selanjutnya dan
berpura-puralah ini tidak dimaksudkan sebagai lelucon.
Berusahalah untuk tidak menarik perhatian.
Mengapa menggunakan anekdot dalam
presentasi anda ?
Anekdot
melibatkan pendengar anda. Mereka bisa membayangkan seluruh pandangan dengan
jelas, dan
bisa masuk ke dalam kisah anda sendiri.
bisa masuk ke dalam kisah anda sendiri.
Keuntungan
menceritakan anekdot personal
-
Audien
belum pernah mendengar sebelumnya
-
Anda
tidak akan pernah melupakannya
- Anda
dipandang lebih asli
- Mereka
turut memeriahkan anda dan presentasi anda
Bagaimana
memastikan lelucon anda tidak gagal
Pastikan bahwa humor itu relevan dengan presentasi anda.
Berilah tanda sebelum melontarkan lelucon.
Jangan pernah menceritakan lelucon yang hambar, atau tidak sesuai dengan situasi pembicaraan.
Jangan pernah menceritakan lelucon yang hambar, atau tidak sesuai dengan situasi pembicaraan.
Bagaimana
melibatkan kelompok orang yang beku
Berhadapan dengan kelompok orang yang tidak responsive, solusi terbaiknya adalah dengan melibatkan
audien dengan segala hal untuk menggerakkan mereka, berikan mereka pertanyaan untuk didiskusikan
dengan anda, orang yang duduk di sebelah mereka, atau dalam suatu kelompok kecil, agar tidak pasif dan
ikut terlibat.
Berhadapan dengan kelompok orang yang tidak responsive, solusi terbaiknya adalah dengan melibatkan
audien dengan segala hal untuk menggerakkan mereka, berikan mereka pertanyaan untuk didiskusikan
dengan anda, orang yang duduk di sebelah mereka, atau dalam suatu kelompok kecil, agar tidak pasif dan
ikut terlibat.
2.
Mengawali dan Mengakhiri
Ikuti petunjuk berikut dan anda akan
mendapati orang yang duduk di bangku mereka akan antusias
dengan anda.
A. Mengawali
dengan anda.
A. Mengawali
Pengantar anda mesti membuat orang
menyadari bahwa mereka datang untuk mengikuti kajian.
Tiup
terompet anda
-
Mulai
dengan sesuatu yang membuat pendengar anda terbangun dan curi perhatian,
seperti dengan mengemukakan fakta yang menakjubkan dan kisah yang persuasive
Kontrak
- Putuskan
apa yang akan mereka peroleh dari presentasi anda
- Ketahui
berapa lama ini akan berlangsung
- Putuskan,
anda perlu mengajukan pertanyaan
Menu
Anda
- Ketahui struktur presentasi
-
Ketahui bagaimana dan mengapa presentasi ini memiliki kaitan dengan suatu kelompok tertentu
- Hubungkan itu dengan diskusi selanjutnya.
- Hubungkan itu dengan diskusi selanjutnya.
B. Mengakhiri
Anda mesti memiliki sebuah kesimpulan yang bisa dikemukakan secara langsung si akhir presentasi,
sehingga jika anda diberitahu bahwa waktu anda telah habis, anda bisa langsung kepada pernyataan akhir
seolah sejak awal anda memang bermaksud mengakhiri di bagian itu.
Tanda
Perhatian
Anda mesti memiliki sebuah kesimpulan yang bisa dikemukakan secara langsung si akhir presentasi,
sehingga jika anda diberitahu bahwa waktu anda telah habis, anda bisa langsung kepada pernyataan akhir
seolah sejak awal anda memang bermaksud mengakhiri di bagian itu.
- Tandai
akhir pembicaraan dengan fakta yang menakjubkan atau kisah yang persuasive
Ringkasan
- Nyatakan
kembali secara ringkas poin-poin utama pembicaraan anda. Katakan ‘em apa yang
sebelumnya dikatakan ‘em
sebelumnya dikatakan ‘em
- Ulangi
mengapa hal itu relevan dengan audien
- Jelaskan
apa yang anda inginkan dari mereka
Statemen
Final
-
Persiapkan
dan sampaikan kalimat terakhir yang ringkas dan tajam, tidak lebih dari tujuh
atau delapan
kata sehingga mudah diingat
kata sehingga mudah diingat
- Pada
bagian terakhir, tersenyum dan berbanggalah dengan diri anda
Bahasa Tubuh Dalam Presentasi
Ekspresi
Wajah
Anda lebih membutuhkan ekspresi yang
cerah, bersemangat dan menarik ketimbang wajah yang tegang
dan serius. Beberapa saat sebelum pidato dimulai, dapatkan sesuatu yang membuat anda tersenyum,apakah
itu kisah atau lelucon. Tersenyum adalah sesuatu yang sangat menawan sehingga ia akan segera
menempatkan sebagian besar audien berada disamping anda.
dan serius. Beberapa saat sebelum pidato dimulai, dapatkan sesuatu yang membuat anda tersenyum,apakah
itu kisah atau lelucon. Tersenyum adalah sesuatu yang sangat menawan sehingga ia akan segera
menempatkan sebagian besar audien berada disamping anda.
Kontak
Mata
Pandangan mata anda mesti tertuju
kepada audien, bukan catatan atau slide anda.
Cobalah melihat
audien seolah anda sedang berbicara dengan masing-masing individu.
audien seolah anda sedang berbicara dengan masing-masing individu.
Sikap
Badan
Sikap percaya diri dengan bersikap
tegak, meskipun tidak kaku, lebih disukai ketimbang sikap
apologetik . Mengambil satu nafas panjang dan menarik bahu anda ke belakang akam membantu anda
memberikan sebuah pengaruh.
apologetik . Mengambil satu nafas panjang dan menarik bahu anda ke belakang akam membantu anda
memberikan sebuah pengaruh.
Gerak
Isyarat
Gerak isyarat itu baik. Ia membantu
menegaskan poin-poin penting dan memberikan penekanan kepada
bicara anda. Oleh karenanya jangan sampai tangan anda berada dalam saku dan gunakan gerak isyarat yang
terbuka.
bicara anda. Oleh karenanya jangan sampai tangan anda berada dalam saku dan gunakan gerak isyarat yang
terbuka.
Sentuhan
Pada akhir pembicaraan, adalah hal
yang istimewa jika anda melakukan kontak personal. Jabat tangan itu sudah
memadai sebagai tanda apresiasi terhadap publik pendengar anda.
Jarak
Pastikan
anda berada dalam jarak yang sesuai sehingga mudah bagi anda meneliti audien
anda. Tata
kembali ruangan jika anda merasa kesulitan memandang masing-masing anggota kelompok.
kembali ruangan jika anda merasa kesulitan memandang masing-masing anggota kelompok.
Memoles Suara Anda
Kemampuan menggunakan suara dengan
baik meningkatkan kualitas presentasi anda. Lebih
memproyeksikan suara ketimbangmeneriakkannya akan menyebabkan audien anda mampu mendengar
dengan lebih baik,tetapi anda terdengar santai dan terkendali. Mengatur suara anda dengan menggunakan
nada dan langkah akan menambah kejelasan dan melindungi presentasi anda, menjadikan apa yang anda
katakana terdengar menarik.
memproyeksikan suara ketimbangmeneriakkannya akan menyebabkan audien anda mampu mendengar
dengan lebih baik,tetapi anda terdengar santai dan terkendali. Mengatur suara anda dengan menggunakan
nada dan langkah akan menambah kejelasan dan melindungi presentasi anda, menjadikan apa yang anda
katakana terdengar menarik.
Bernafas
Pernafasan yang baik, pentinh bagi
proyeksi suara. Anda bisa menggunakan pernafasan keluar untuk
membuat suara anda terdengar di seluruh ruangan. Pernafasan yang baik juga penting dalam penyusunan
kata, karenanya anda jangan mengakhiri hembusan nafas di tengah sebuah kalimat.
membuat suara anda terdengar di seluruh ruangan. Pernafasan yang baik juga penting dalam penyusunan
kata, karenanya anda jangan mengakhiri hembusan nafas di tengah sebuah kalimat.
‘Menempatkan
Kata-Kata Anda’
Faktor penting kedua yang perlu
diperhatikan ketika memproyeksikan suara anda adalah dimana
kata-kata itu ditempatkan dalam mulut anda. Jika ditempatkan di belakang kerongkongan, nafas harus
mendorongnya lebih jauh agar ia bisa muncul. Jika suara ada di bagian depan mulut anda, ia telah diletakkan
secara sempurna untuk didorong secara langsung ke seluruh ruangan.
kata-kata itu ditempatkan dalam mulut anda. Jika ditempatkan di belakang kerongkongan, nafas harus
mendorongnya lebih jauh agar ia bisa muncul. Jika suara ada di bagian depan mulut anda, ia telah diletakkan
secara sempurna untuk didorong secara langsung ke seluruh ruangan.
Memberi
Penekanan pada Kata
Seringkali orang memberi penekanan
pada kata yang salah dalam sebuah kalimat. Jika anda ingin pesan
yang anda sampaikan bisa jelas, adalah penting bagi anda untuk menggunakan penekanan ini dengan cara
yang benar.
yang anda sampaikan bisa jelas, adalah penting bagi anda untuk menggunakan penekanan ini dengan cara
yang benar.
Nada
Ini berkaitan dengan bagaimana cara
anda mengatakannya. Anda bisa mengatakan uni yang sama, tetapi
dengan nada suara yang berbeda, maka pesan yang tertangkap akan berbeda. Misalnya anda bisa bersuara
dengan nada marah, tenang, dingin, lembut, sarkastik, cemas atau bersahabat.
dengan nada suara yang berbeda, maka pesan yang tertangkap akan berbeda. Misalnya anda bisa bersuara
dengan nada marah, tenang, dingin, lembut, sarkastik, cemas atau bersahabat.
Meninggikan
Suara
Ada kejelekannya, jika anda cemas ,
untuk terlalu meninggikan suara anda. Jika kata-kata ditempatkan
di mulut anda dengan benar, akan lebih mudah untuk mempertahankan nada yang terasa dan terdengar
nyaman.
di mulut anda dengan benar, akan lebih mudah untuk mempertahankan nada yang terasa dan terdengar
nyaman.
Waktu
dan Kecepatan
Jangan terlalu cepat dalam
menyampaikan materi, atau audien anda mengira anda sedang tergesa-gesa
untuk segera meninggalkan ruangan. Di sisi lain berkata terlalu lambat juga dipandang rendah diri, dan
membosankan. Gunakan jeda untuk menguatkan presentasi anda. Jika anda mengemukakan poin yang
penting, berhenti sejenak. Ini memberi kesempatan poin penting anda merasuk ke dalam pikiran audien.
untuk segera meninggalkan ruangan. Di sisi lain berkata terlalu lambat juga dipandang rendah diri, dan
membosankan. Gunakan jeda untuk menguatkan presentasi anda. Jika anda mengemukakan poin yang
penting, berhenti sejenak. Ini memberi kesempatan poin penting anda merasuk ke dalam pikiran audien.
Pengucapan
Kita bisa merasa malas dalam
berpidato dan lupa untuk mengucapkan konsonan dengan jelas.
Konsentrasi dengan apa yang kita ucapkan.
Konsentrasi dengan apa yang kita ucapkan.
Demikianlah, postingan mengenai presentasi yang referensinya saya
dapat dari Author yang sudah tidak
diragukan lagi ilmu dan pengalamannya, semoga bermanfaat.
Sumber :
Confidence In Just 7 Days, Tuntunan Praktis berpidato : Drs, Suryadi F
& S. Suryo Utomo
bisa belajar banyak kemampuan presentasi nih mas, salam silaturahim ya
BalasHapusbetul, suka presentasi ni.., ok.
Hapus