20/09/14

5 Obat Antibiotik yang paling ngetop digunakan oleh masyarakat



         Bagi siapa saja yang pernah berobat, suatu waktu pernah diberikan resep oleh dokter dan diantaranya ada obat jenis antibiotik. Bagi masyarakat awam tentunya tidak semua tahu untuk jenis obat yang satu ini (selain ahli farmasi dan bidang kedokteran), ya selain banyak dan juga agak susah diingat namanya, serta berbagai merk, tergantung  produksi dari mana saja obat antibiotik ini.
         Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut. Antibiotika oral (yang dimakan) mudah digunakan bila efektif, dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadang kala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.
         Berikut ini sebagian nama-nama antibiotik : Amcillin (500mg). Amcillin injeksi (1 g),Amcillin syrup (60 ml),  Amoxan (250mg, 300 mg), Amoxan  (drop, dry syrup, Forte dry syr.inj. 1g, syr.). Amoxicillin 60ml, Amoxilin (250mg.,500mg, syr.), Ampicillin, Ampicillin (250 mg, 500 mg, 60 ml,syr.), Bactesyn  (375 mg), Baquinor (0,3 % Ed), Baquinor F, Benoson CR (5g,15 g), Benoson N (5g, 15g), Binotal, Biolincom, Biothicol, Cefadroxil, dan masih banyak lagi. Jika anda ingin melihat daftar obat-obat antibiotik dan harganya nanti akan saya berikan alamat web-nya.
            Begitu banyaknya jenis antibiotik yang ada tidak hanya membingungkan pasien, kadang dokter yang meresepkan juga ikut bingung. Bukan tidak mungkin karena tidak tahu pasti antibiotik apa yang harus digunakan, maka langsung dipilih yang paling ampuh. Padahal menurut ketua umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Drs M Dany Pratomo, MM, Apt, pemilihan antibiotik tidak boleh sembarangan. Idealnya memang harus definitif sesuai kuman penyebab infeksinya dan harus dimulai dari jenis yang paling sederhana.

         "Saat meresepkan antibiotik, dokter punya standar. Dimulai dari yang paling sederhana, kalau nggak mempan baru pakai generasi terbaru. Kalau langsung diberi yang paling mutakhir, itu seperti membunuh nyamuk pakai bom," kata Drs Dany saat dihubungi detikHealth .

          Pemilihan antibiotik yang tidak rasional kadang bukan kemauan dokter, tetapi tekanan pasien yang merasa punya uang dan ingin diberi obat paling manjur. Akhirnya dokter memilihkan obat bukan berdasarkan standar baku, tetapi hanya untuk menyenangkan pasiennya.




         Agar pasien juga tidak rewel ataupun salah pakai karena tidak tahu jenis-jenis antibiotik, ada baiknya kenali 5 jenis antibiotik yang paling sering dipakai di masyarakat berikut ini :


1. Amoxicillin
Amoxicillin merupakan antibiotik golongan penicillin, lebih spesifik lagi termasuk kelompok aminopenicillin seperti halnya jenis antibiotik populer lainnya yakni ampicilin. Penggunaannya sangat luas, mulai dari untuk obati infeksi kulit, gigi, telinga, saluran napas dan saluran kemih.

2. Cefadroxil
Cefadroxil merupakan generasi pertama antibiotik golongan Cephalosphorin, yang cara kerjanya hampir sama dengan Amoxicillin dan antibiotik lain di golongan penicillin. Penggunaannya juga sama luas, mulai untuk mengobati dari infeksi kulit hingga saluran kemih.

3. Erythromicyn
Erythromicin merupakan antibiotika golongan makrolid yang sering diberikan pada pasien yang alergi penicillin. Penggunaannya lebih luas dari penicillin maupun cephalosphorin, sehingga sering dipakai sebagai pilihan pertama untuk pengobatan pneumonia atipik.

4. Ciprofloxacin
Ciprofloxacin merupakan antibiotik golongan floroquinolon, salah satu jenis antibiotik paling mutakhir saat ini. Penggunaannya antara lain untuk mengobati infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas (sinusitis, pneumonia, bronkitis) dan juga infeksi kulit.

5. Tetrasiklin
Di kalangan pekerja seks, tetrasiklin cukup populer karena jenis antibiotika ini paling sering jadi pilihan utama untuk mengobati infeksi kelamin seperti chlamydia dan gonorrhea atau kencing nanah. Penggunaan antibiotik jenis ini mulai dibatasi, karena memicu masalah resistensi yang membuat kuman gonorrhea jadi kebal antibiotik.

        Sekali lagi, pemakaian obat antibiotik jangan sembarangan, karena ada beberapa pasien yang bisa alergi dengan antibiotik ini, biasanya ada efek tertentu pada bagian tubuh si pasien, baik itu pada kulit, maupun beberapa bagian pada organ tubuh. Untuk mengetahui daftar obat antibiotik lengkap beserta harganya dapat dilihat disini.

        Demikianlah artikel ini didapat dari berbagai sumber, semoga bermanfaat.