14/09/15

Ketrampilan membawakan presentasi (2)


Ketrampilan Presentasi (2)


           Pembaca blog yang saya hormati, baiklah saya lanjutkan tentang presentasi. Sebelumnya telah saya posting tentang presenter yang baik, yang disukai oleh audien, dan presenter yang antusias, baik yang menggunakan alat peraga misalnya Over Head Projector (OHP), maupun tanpa alat peraga.
         Berikut ini ada beberapa poin yang bisa membantu. Disini ada formula untuk mendesain sebuah presentasi. Ketika anda tahu bagaimana mengikuti formula ini, presentasi anda hampir tertulis dengan sendirinya.

Formula Magis
1.      Meneliti
2.      Pemetaan-Pemikiran
3.      Strukturasi
4.      Memulai dan Mengakhiri

Penjelasan

1.      Meneliti
        Anda perlu tahu, didepan siapa anda akan presentasi sehingga anda bisa mengarahkan pembicaraan anda agar sesuai dengan mereka. Telepon sebelumnya dan tanyakan beberapa hal berikut :
Daftar Penelitian
- Siapa yang akan ada di sana ?. apa latar belakang acara itu ?. Apakah mereka memahami pokok   
  masalah yang akan anda presentasikan ?
- Berapa banyak orang yang akan hadir ?. Apakah lima atau lebih dari 50 orang ?. anda perlu memastikan 
  bantuan visual anda akan bekerja dengan baik, dan bisa dilihat dengan jelas dari ruangan bagian belakang.
- Dimana presentasi anda ditempatkan dalam rangkaian acara ?. Apakah setelah makan malam atau siang, di
  meja atau di podium ?
- Perlengkapan apa yang anda perlukan, dan apakah mereka memilikinya ?
      Seorang konsultan, misalnya, masuk dalam sebuah pertemuan yang dia bayangkan diikuti oleh lima 
orang. Bayangkan betapa dahsyat ketakutan yang dia alami ketika dia membuka pintu dan pesertanya 
500 orang !. Tentu saja, dia akan kembali menutup pintu dan berpikir dia salah masuk ruangan. Bukan 
awal mula yang baik, atau titik mula yang percaya diri.
                                                                
2.      Pemetaan Pikiran
     Kita secara keliru meyakini bahwa kalimat-kalimat biasa adalah jalan terbaik untuk mengingat apa yang hendak kita bicarakan.Kenyataanya, 90% kata-kata itu tidak berguna ketika anda sedang mencoba mengingatnya dalam presentasi.
Manfaat Peta Pemikiran :
-  Peta pemikiran mengulangi cara kita berpikir yang secara literal, sangat acak
-  Ini memungkinkan kita untuk lebih kreatif, karena kita tidak membebani pemikiran kita dengan sebuah 
  struktur
-  Informasi-informasi baru bisa ditambahkan dengan mudah, dan itu tidak mengharuskan penulisan pada 
   bagian pinggirnya
-  Peta pemikiran membantu kita mengingat poin-poin kunci
-  Peta pemikiran sangat penting bagi indoktrinasi informasi. Anda hanya menuangkannya kepada kertas 
  apa pun yang ada di sekitar anda, tidak dalam suatu bagian yang teratur. Lebih baik jika memulai dengan 
   laman kosong.
-  Anda bisa memanfaatkan peta pemikiran selama presentasi. Ini bisa menggunakan secarik kertas,   
  dan konsep-konsep kunci semuanya ada di depan anda.

Bagaimana Membuat Peta Pemikiran :
-   Mulai dengan mengilustrasikan sebuah image (gambar) di tengah halaman,  untuk menggambarkan     
    fokus  atau gagasan utama anda.  Deskripsikan peta pikiran anda. Anda mungkin ingin    
    mengulangi kembali  30 detik komersial anda. Ini untuk membuat kesan tentang diri seseorang         
    tetapi, ketika anda berjalan menuju sebuah ruangan.orang melakukan penilaian seketika tanpa anda perlu 
    mengucapkan sepatah jatapun.  Tuliskan suatu pertanyaan singkat yang menggambarkan pembawaan, 
    sifat personal, serta keahlian.
-  Tambahkan label kepada image anda dan tulis dengan huruf capital
-  Garis bawahi kata-kata atau buat menggelembung
-  Lakukan satu kata per baris
-  Bangun peta pemikiran anda dengan cara yang sama, tambahkan image dan kata-kata.      
  Hubungkan kata-kata yang bergaris bawah dan gelembung itu
-  Warnai image itu, jika mungkin untuk memudahkan ingatan
-   Biarkan pikiran anda mengembara sebebas mungkin. Terlalu banyak berpikir dimana poin-poin itu mesti
   ditempatkan hanya akan memperlambat proses.  





                                        

   Gbr.  contoh peta pemikiran : a text book



3.      Menstrukturkan (Strukturasi)
       Jika anda sudah menyelesaikan peta pemikiran anda, tambahkan beberapa struktur. Pilih topik 
pertama yang ada dalam peta anda dan tulis di lembaran kertas itu. Kemudian baca gagasan-gagasan 
selanjutnya untuk mengembangkan catatan presentasi anda.
Gagasan Untuk Menata Pembicaraan Anda
       Apa yang akan diperoleh orang dengan mendengarkan anda (What’s In It For Then). Peta pikiran 
anda barangkali adalah pandangan umum tentang diri anda, hobi atau produk yang ingin anda jual. Sekarang 
berkonsentrasilah kepada persoalan yang benar-benar menarik minat mereka.
Lihat yang  Utama Dan Belakangan
     Ini berarti kita mesti memilih dari dua poin pembicaraan yang sangat penting dan menempatkannya di 
bagian 
awal dan akhir. Kita bisa mengingat sangat sedikit setelah mendengarkan presentasi, barangkali hanya dua 
poin atau kurang, dan itu cenderung bagian awal dan akhir dari pembicaraan.
    Statistik dan Cerita adalah sangat penting. Sisi kiri otak kita menyukai fakta dan angka, sementara 
yang kanan menyukai kisah dan anekdot. Dan karena kebanyakan orang yang akan anda ajak bicara ingin 
kedua bagian otaknya berfungsi, maka anda perlu menggugah kedua sisi itu.
Apa yang mesti dilakukan ketika mereka tidak tertawa    
    Jika anda membuat lelucon tetapi tidak mendapat respon, beralih saja ke kalimat anda selanjutnya dan 
berpura-puralah ini tidak dimaksudkan sebagai lelucon. Berusahalah untuk tidak menarik perhatian.

Mengapa menggunakan anekdot dalam presentasi anda ?
    Anekdot melibatkan pendengar anda. Mereka bisa membayangkan seluruh pandangan dengan jelas, dan 
bisa masuk ke dalam kisah anda sendiri.
Keuntungan menceritakan anekdot personal
-    Audien belum pernah mendengar sebelumnya
-    Anda tidak akan pernah melupakannya
-    Anda dipandang lebih asli
-    Mereka turut memeriahkan anda dan presentasi anda
Bagaimana memastikan lelucon anda tidak gagal
     Pastikan bahwa humor itu relevan dengan presentasi anda. Berilah tanda sebelum melontarkan lelucon.
Jangan pernah menceritakan lelucon yang hambar, atau tidak sesuai dengan situasi pembicaraan.
Bagaimana melibatkan kelompok orang yang beku 
     Berhadapan dengan kelompok orang yang tidak responsive, solusi terbaiknya adalah dengan melibatkan 
audien dengan segala hal untuk menggerakkan mereka, berikan mereka pertanyaan untuk didiskusikan 
dengan anda, orang yang duduk di sebelah mereka, atau dalam suatu kelompok kecil, agar tidak pasif dan 
ikut terlibat. 

2.      Mengawali dan Mengakhiri
   Ikuti petunjuk berikut dan anda akan mendapati orang yang duduk di bangku mereka akan antusias 
dengan anda.

 A.      Mengawali

    Pengantar anda mesti membuat orang menyadari bahwa mereka datang untuk mengikuti kajian.
Tiup terompet anda
-    Mulai dengan sesuatu yang membuat pendengar anda terbangun dan curi perhatian, seperti dengan mengemukakan fakta yang menakjubkan dan kisah yang persuasive
Kontrak
-    Putuskan apa yang akan mereka peroleh dari presentasi anda
-    Ketahui berapa lama ini akan berlangsung
-    Putuskan, anda perlu mengajukan pertanyaan
Menu Anda
-    Ketahui struktur presentasi
-    Ketahui bagaimana dan mengapa presentasi ini memiliki  kaitan dengan suatu kelompok tertentu
-  Hubungkan itu dengan diskusi selanjutnya.
                                                                                                                                                                                                                                         

B.     Mengakhiri
Anda mesti memiliki sebuah kesimpulan yang bisa dikemukakan secara langsung si akhir presentasi,
sehingga jika anda diberitahu bahwa waktu anda telah habis, anda bisa langsung kepada pernyataan akhir 
seolah sejak awal anda memang bermaksud mengakhiri di bagian itu.

Tanda Perhatian
-   Tandai akhir pembicaraan dengan fakta yang menakjubkan atau kisah yang persuasive
Ringkasan
-  Nyatakan kembali secara ringkas poin-poin utama pembicaraan anda. Katakan ‘em apa yang 
   sebelumnya dikatakan ‘em
-   Ulangi mengapa hal itu relevan dengan audien
-   Jelaskan apa yang anda inginkan dari mereka
Statemen Final
-   Persiapkan dan sampaikan kalimat terakhir yang ringkas dan tajam, tidak lebih dari tujuh atau delapan 
    kata sehingga mudah diingat
-   Pada bagian terakhir, tersenyum dan berbanggalah dengan diri anda

Bahasa Tubuh Dalam Presentasi
Ekspresi Wajah
        Anda lebih membutuhkan ekspresi yang cerah, bersemangat dan menarik ketimbang wajah yang tegang
 dan serius. Beberapa saat sebelum pidato dimulai, dapatkan sesuatu yang membuat anda tersenyum,apakah
 itu kisah atau lelucon. Tersenyum adalah sesuatu yang sangat menawan sehingga ia akan segera
 menempatkan sebagian besar audien berada disamping anda.
Kontak Mata
        Pandangan mata anda mesti tertuju kepada audien, bukan catatan atau slide anda. Cobalah melihat
 audien seolah anda sedang berbicara dengan masing-masing individu.
Sikap Badan
        Sikap percaya diri dengan bersikap tegak, meskipun tidak kaku, lebih disukai ketimbang sikap 
apologetik . Mengambil satu nafas panjang dan menarik bahu anda ke belakang akam membantu anda 
memberikan sebuah pengaruh.
Gerak Isyarat
      Gerak isyarat itu baik. Ia membantu menegaskan poin-poin penting dan memberikan penekanan kepada 
bicara anda. Oleh karenanya jangan sampai tangan anda berada dalam saku dan gunakan gerak isyarat yang
terbuka.
Sentuhan
       Pada akhir pembicaraan, adalah hal yang istimewa jika anda melakukan kontak personal. Jabat tangan itu sudah memadai sebagai tanda apresiasi terhadap publik pendengar anda.
Jarak
    Pastikan anda berada dalam jarak yang sesuai sehingga mudah bagi anda meneliti audien anda. Tata
 kembali ruangan jika anda merasa kesulitan memandang masing-masing anggota kelompok.


Memoles Suara Anda
          Kemampuan menggunakan suara dengan baik meningkatkan kualitas presentasi anda. Lebih 
memproyeksikan suara ketimbangmeneriakkannya akan menyebabkan audien anda mampu mendengar 
dengan lebih baik,tetapi anda terdengar santai dan terkendali. Mengatur suara anda dengan menggunakan 
nada dan langkah akan menambah kejelasan dan  melindungi presentasi anda, menjadikan apa yang anda
 katakana terdengar menarik.
Bernafas
      Pernafasan yang baik, pentinh bagi proyeksi suara. Anda bisa menggunakan pernafasan keluar untuk 
membuat suara anda terdengar di seluruh ruangan. Pernafasan yang baik juga penting dalam penyusunan 
kata, karenanya anda jangan mengakhiri hembusan nafas di tengah sebuah kalimat.
‘Menempatkan Kata-Kata Anda’
      Faktor penting kedua yang perlu diperhatikan ketika memproyeksikan suara anda adalah dimana 
kata-kata itu ditempatkan dalam mulut anda. Jika ditempatkan di belakang kerongkongan, nafas harus
mendorongnya lebih jauh agar ia bisa muncul. Jika suara ada di bagian depan mulut anda, ia telah diletakkan 
secara sempurna untuk didorong secara langsung ke seluruh ruangan.
Memberi Penekanan pada Kata
     Seringkali orang memberi penekanan pada kata yang salah dalam sebuah kalimat. Jika anda ingin pesan 
yang anda sampaikan bisa jelas, adalah penting bagi anda untuk menggunakan penekanan ini dengan cara 
yang benar.
Nada
     Ini berkaitan dengan bagaimana cara anda mengatakannya. Anda bisa mengatakan uni yang sama, tetapi 
dengan nada suara yang berbeda, maka pesan yang tertangkap akan berbeda. Misalnya anda bisa bersuara 
dengan nada marah, tenang, dingin, lembut, sarkastik, cemas atau bersahabat.
Meninggikan Suara
     Ada kejelekannya, jika anda cemas , untuk terlalu meninggikan suara anda. Jika kata-kata ditempatkan 
di mulut anda dengan benar, akan lebih mudah untuk mempertahankan nada yang terasa dan terdengar 
nyaman.
Waktu dan Kecepatan
     Jangan terlalu cepat dalam menyampaikan materi, atau audien anda mengira anda sedang tergesa-gesa 
untuk segera meninggalkan ruangan. Di sisi lain berkata terlalu lambat juga dipandang rendah diri, dan 
membosankan. Gunakan jeda untuk menguatkan presentasi anda. Jika anda mengemukakan poin yang 
penting, berhenti sejenak. Ini memberi kesempatan poin penting  anda merasuk ke dalam pikiran audien.
Pengucapan
    Kita bisa merasa malas dalam berpidato dan lupa untuk mengucapkan konsonan dengan jelas.
 Konsentrasi dengan apa yang kita ucapkan.

            Demikianlah, postingan mengenai presentasi yang referensinya saya dapat dari Author yang sudah tidak diragukan lagi ilmu dan pengalamannya, semoga bermanfaat.





Sumber : Confidence In Just 7 Days, Tuntunan Praktis berpidato : Drs, Suryadi F &  S. Suryo Utomo