15/06/20

Sistem Tata Surya dan Karakteristiknya (bagian 2)

Hukum Pergerakan Planet

          Johannes Kepler menjelaskan peredaran planet dengan 3 ketentuan yang disebut Hukum 
Kepler sebagai berikut : Garis edar planet berbentuk elips. Segitiga yang ditempuh planet memiliki luas yang sama jika waktu tempuhnya sama. Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet  terhadap matahari.
Komet
          Komet adalah anggota tata surya yang mengorbit matahari dengan lintasan yang sangat lonjong. Oleh karena itu, periode kemunculan komet cukup lama, ada yang 3 tahun sekali, 11 tahun sekali dan komet Halley bahkan hanya muncul setiap 76 tahun sekali, Komet terdiri dari debu, gas, dan es sehingga tampak seperti kabut yang bercahaya karena memantulkan cahaya matahari.  Bagian-bagian komet adalah inti, kepala (koma), dan ekor. Itulah sebabnya komet sering disebut bintang berekor  dan orang jawa menyebutnya lintang kemukus (bintang berasap). Komet bukan bintang, tetapi hanya memantulkan cahaya matahari sehingga tampak bercahaya.
          Ekor komet selalu menjauhi matahari karena dorongan angin matahari. Ekor komet semakain memanjang Ketika bergerak makin dekat ke matahari dan berkurang semakin pendek Ketika bergerak semakin jauh dari matahari.
          Komet Halley diketahui pernah muncul pada tahun 1531, 1607, 1682, 1758, 1910, dan terakhir tahun 1986.

 Asteroid
          Asteroid adalah batuan-batuan yang mengorbit matahari dan lintasan orbitnya berada di antara Mars dan Yupiter. Ukuran asteroid lebih kecil dari planet sehingga disebut planet minor atau planet kecil.

 Meteorid

          Meteorid adalah batuan-batuan kecil yang berada di ruang antar-planet. Karena pengaruh gaya gravitasi, maka sebagian batuan meteorid memasuki atmosfir planet termasuk di antaranya memasuki atmosfer bumi. Ketika memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan yang sangat besar, meteorid terbakar dan berpijar. Dari bumi tampak seperti bintang pindah. Meteorid yang memasuki atmosfer bumi disebut meteor sedangkan yang dapat mencapai bumi disebut meteorit.


 Satelit

          Satelit adalah benda langit pengiring planet, karena satelit berevolusi terhadap planet. Bersama-sama dengan planet, satelit ikut mengelilingi matahari. Selain itu, satelit juga berputar pada porosnya. Hanya planet Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit, sedangkan planet yang lain memilikinya.
          Bumi meiliki satu satelit alam, yaitu bulan dan ratusan satelit buatan yang mengorbit bumi sebagai sarana komunikasi, pemetaan bumi, pengamatan cuaca, dan lain-lain.
          Yupiter memiliki 63 satelit, Saturnus memiliki 56 buah satelit, Uranus dikelilingi oleh 18 satelit, dan Neptunus memiliki 8 satelit.

 Matahari
             
          Matahari  adalah pusat tata surya dan merupakan bintang terdekat dengan bumi. Jarak matahari ke bumi adalah 149.680.000 km. Matahari berupa bola gas panas bersuhu sekitar 6.000 K dengan diameter 1,4 juta km.
          Kerapatan massa rata-rata matahari sebesar 1,41 g/cm^3 dengan gravitasi 27,9 kali gravitasi bumi. Gas yang paling dominan sebagai penyusun matahari adalah hidrogen sebanyak lebih dari 75%, kemudian gas helium sekitar 20%, dan sisanya gas lain. Suhu permukaan matahari antara 5.700 K hingga 6.000 K. Energi matahari berasal dari reaksi fusi antara atom-atom hydrogen menjadi atom helium.



Solar System Astronomy


         Cukup sekian dulu postingan untuk saat ini, mengenai : Deskripsi dan Karakteristik Sistem Tata Surya. Untuk postingan berikutnya dilanjutkan dengan : Bumi dan Peredarannya, Proses-proses yang terjadi pada Litosfer dan Atmosfer Akibat Perubahan Suhu.