12/08/22

Abbas Ibn Firnas – Penemu Pesawat, Manusia Pertama yang Terbang dan Hidup untuk Menceritakan Kisah

 Manusia pertama yang bisa terbang adalah seorang muslim bernama Abbas Ibnu Firnas pada tahun 875 di kota Qutuba Al-Andalus, sekarang menjadi Cordoba, Spanyol. Abbas Ibnu Firnas merupakan seorang fisikawan dan ahli matematika. Lahir di Izn-Rand Onda (sekarang dikenal dengan Ronda, Spanyol), Abbas dikenal sebagai sosok yang multi talenta. 

    Seperti halnya ilmuwan, sejarawan, penyair, penemu dan, tentu saja, perintis penerbangan, Abbas Ibn Firnas.  Banyak yang terkejut mengetahui bahwa pria ini adalah orang pertama yang terbang dengan mesin luncur udara, bertahan dalam penerbangan selama sekitar sepuluh menit.  Dia melakukan ini lebih dari seribu tahun sebelum Wright bersaudara, tepatnya pada tahun 875. Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang pernah mengoperasikan mesin terbang, atau lebih tepatnya jatuh dengan gaya.  Mesinnya tidak mampu mengangkatnya di udara, tetapi itu mencegahnya jatuh langsung ke tanah.                           


   Selain dikenal sebagai peneliti bidang sainstek. Ia dikenal sebagai ahli di bidang puisi Arab dan seorang musisi. Bahkan, ia pernah menerbitkan beberapa puisi berbahasa Arab. Abbas mendalami ilmu sainsteknya di kota Kordoba dan Baghdad.        


      Abbas Ibn Firnas adalah seorang insinyur dan penemu yang sangat kreatif yang berhasil membangun mesin terbang pertama yang sukses. Mesin terbangnya dikendalikan dan dia juga mendemonstrasikan penerbangannya, berabad-abad sebelum rancangan Leonardo Da Vinci. Ia juga terkenal karena mengembangkan lensa kaca yang dapat digunakan untuk memperbaiki beberapa masalah penglihatan. Dia telah melakukan banyak penemuan dan sangat terkenal sehingga sebuah kawah di bulan dinamai menurut namanya.

                                                                                                      
Masa muda

Abbas Ibn Firnas lahir di Al-Andalusia (Sekarang Ronda, Spanyol) pada tahun 810 atau abad ke-9, dan adalah seorang Muslim. Keluarganya termasuk suku Berber yang terkenal menaklukan Spanyol pada masa kepemimpinan Tariq Bin Ziyad. Spanyol saat itu berada di bawah kendali umat Islam dan menjadi negara yang mulia karena institusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di Emirat Cordoba, salah satu pusat pembelajaran utama selama Kekhalifahan Ummayah.
 
 
                                                Cordoba

  Abbas mengenyam pendidikan di bidang sains, astrologi, dan obat-obatan. Abbas sejak kecil tertarik untuk meretas mesin dan memasangnya kembali untuk mempelajari desain dan cara kerjanya. Dia juga tertarik pada musik dan puisi Arab dan juga mempelajarinya. Abbas menjadi tertarik dengan mesin terbang ketika ia menemukan bahwa seorang insinyur, Armen Firman, mencoba terbang dengan parasut tetapi gagal. Butuh 23 tahun sebelum Abbas merancang mesin terbang pertamanya yang bisa terbang.

Setelah merancang dan mendemonstrasikan penerbangan pertamanya, Abbas menghabiskan sisa hidupnya dalam mengembangkan desain mesin terbang dan prinsip-prinsip avionik. Dia juga menulis banyak buku tentang astronomi, avionik, fisika, dan teknik. Karyanya juga menginspirasi seorang insinyur dan filsuf besar, yang dikenal sebagai Leonardo Da Vinci.     
                                  

                                                                                      Cordoba, Andalusia                                                               

 Penemuan Abbas bin Firnas

Abbas Ibn Firnas mengembangkan dan menemukan banyak hal dalam hidupnya karena minatnya pada sains dan teknologi. Beberapa penemuannya yang terkenal adalah:

Mesin Terbang

Abbas membuat mesin terbang pertamanya pada tahun 875 yang dibangun di atas rangka bambu. Dia menutupi bingkai bambu dengan kain sutra ringan dan bulu elang. 

Sayap mesin terbang tidak statis, tetapi dapat dikendalikan selama penerbangan. Ketika mesinnya sudah siap, Abbas mengumpulkan banyak orang untuk mendemonstrasikan penerbangan itu kepada mereka. Saat penonton berkumpul, dia melompat dari tebing besar dan berhasil terbang selama 10 menit. Ada cacat dalam desainnya; dia tidak merancang cara apa pun untuk mendarat dengan sukses. Akibatnya, kecelakaan terjadi padanya saat mendarat yang menyebabkan cedera serius. Kemudian, dia menyebutkan dalam bukunya tentang ekor untuk mesin terbang agar berhasil mendarat.
     


     
Penemuan lainnya
  • Kaca Transparan – Dia bereksperimen dengan pasir dan kristal kuarsa untuk memahami sifat-sifatnya. Dia juga membuat kacamata yang sangat transparan dari mereka yang menjadi sangat terkenal sebagai kacamata Andalusia. Ia juga membuat lensa dari kaca transparan itu menjadi koreksi masalah penglihatan banyak orang.
  • Jam. Bertenaga Air – Dia merancang jam, yang dikenal sebagai Al-Maqata, untuk menjaga waktu akurat yang sepenuhnya ditenagai oleh aliran air.

      Demikianlah untuk postingan saat ini, semoga bermanfaat dan selamat belajar dan melakukan aktivitas.