A. Membaca dan Menyampaikan Ringkasan Berita
secara Lisan
1.
Membaca Berita.
Saat ini, kondisi lingkungan
kita sangatlah memprihatinkan. Bencana alam terjadi dimana-mana, tanah longsor,
banjir, hutan gundul dan sebagainya. Belum lagi bencana kebakaran, yang satu ini
seringkali terjadi, itu semua disebabkan oleh perilaku manusia sendiri. Demi
memperoleh uang misalnya, orang dengan seenaknya menebangi pohon-pohon di hutan
(pembalakan liar), hal itu menyebabkan hutan menjadi gundul. Oleh karena itu,
kita harus peduli terhadap lingkungan kita, karena sedikit saja kita berbuat kesalahan
maka kita sendiri yang akan menanggung akibatnya. Banyak kerugian yang
ditimbulkan akibat bencana.
Dibawah ini saya posting
artikel :
Dijarah, 121 Ribu Ha Hutan Gundul
Malang -
Sampai dengan Agustus 2000, Perum Perhutani Unit II Jatim telah
mengalami kerugian Rp 98 miliar akibat kerusakan hutan dalam bentuk penjarahan
kayu dn lahan. Tercatat Rp 65 miliar di antaranya (kerugian tertinggi) terjadi
di wilayah Malang dan Pasuruan, serta sebagian Probolinggo.
Dari luas hutan di Jatim yang
mencapai 1.356.220 ha, tercatat 121 ribu ha dalam kondisi gundul akibat
penjarahan. Perhutani berencana melakukan reboisasi selama empat tahun hingga
2004 untuk kembali menghijaukan hutan-hutan tersebut. Namun,ada kekhawatiran
reboisasi akan gagal apabila masyarakat sekitar hutan tidak ikut menjaga. Karena
itu, Perhutani mencanangkan konsep pengelolaan hutan bersama rakyat.
Dirjen
Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Departemen Kehutanan dan
Perkebunan (Dephutbun), Ir. Abdul Fatah, mengungkapkan hingga saat ini
kerusakan hutan dan lahan di luar hutan di Indonesia mencapai 51,1 juta
hektare. Menurut dia, sejak awal 1960-an, hutan di Indonesia senantiasa
dikuasai besar-besaran, dan dijadikan modal dasar pembangunan
nasional, utamanya bidang ekonomi. Meski ada pengaruh positif berupa peningkatan
devisa dan wilayah yang terisolasi jadi terbuka, dampak negatifnya pun besar.
Penguasaan sumber daya hutan yang melebihi daya dukung mengakibatkan
hutan~terutama hutan produksi~mengalami kemerosotan hebat.
Ada tiga
faktor penyebab kerusakan hutan dan lahan, yaitu kebijakan pembangunan masa lalu
yang tidak tepat, sistem pertanian masyarakat yang masih tradisional, dan
penggunaan kawasan hutan untuk tujuan lain. Salah satu kebijakan yang tidak
tepat itu adalah penetapan lokasi transmigrasi yang salah. “Misalnya, yang ada
di sekitar Bukit Soeharto dan kawasan Kalimantan Barat. Setelah transmigran
membuka lahan, ternyata tidak cocok sehingga mereka tinggalkan”, ungkapnya.
Artikel tersebut diatas adalah teks bahan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMP (Kelas 3).
Latihan :
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan isi teks tersebut !
1) Berapa jumlah kerugian yang dialami Perum
Perhutani Unit II Jatim sampai Agustus 20 akibat kerusakan hutan ?
2) Di wilayah mana saja kerusakan hutan akibat
penjarahan kayu terjadi ?
3) Berapa hektare jumlah hutan dan lahan gundul di
Indonesia akibat penjarahan hutan ?
4) Ada tiga faktor yang menyebabkan kerusakan
hutan. Apa saja faktor-faktor tersebut ?
5) Adakah keuntungan yang diperoleh dari
pemanfaatan hutan untuk kepentingan pembangunan ?
Latihan :
Setelah kalian membaca
teks tersebut, kalian tentu sudah memahami pentingnya menjaga lingkungan di
sekitar kita, khususnya hutan. Sayangnya, tidak semua orang sadar pentingnya
menjaga kelestarian hutan. Karena itu, kalian perlu menyampaikan informasi
tersebut kepda orang-orang di sekitar kalian agar mereka juga tahu manfaat
menjaga kelestarian hutan.
Sebagai latihan, cobalah
kalian sampaikan kembali isi informasi/teks tersebut kepada temanmu secara
ringkas dan runtut dengan kalimatmu sendiri. Kalian dapat mengembangkan
pokok-pokok isi informasi yang telah kalian catat sebelumnya.
2.
Membaca
Buletin dan Brosur
Tahukah kalian,apakah yang dimaksud
buletin dan brosur ?. Buletin adalah media cetak yang berupa selebaran atau
majalah, yang berisi berita singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan
secara periodik oleh organisasi atau lembaga. Brosur adalah informasi tertulis
tentang suatu masalah yang disusun secara sistem; cetakan yang hanya terdiri
atas beberapa halaman yang dilipat tanpa jilid.
B.
Memahami
Penggunaan Kata Berimbuhan
Pada teks “Dijarah,
121 Ribu Ha Hutan Gundul” tersebut kalian dapat menemukan berbagai bentuk
penggunaan imbhan. Dapatkah kalian menyebutkan kata-kata berimbuhan tersebut ?.
Perhatikan
beberapa kata berimbuhan tersebut, kemudian tentukan imbuhan dan bentuk dasar
pada kata-kata tersebut !
1)
berencana
2)
bersama
3)
dikuasasi
4)
dijadikan
5)
dimaksud
6)
kebijakan
7)
kekhawatiran
8)
kerugian
9)
kerusakan
10)
melakukan
11)
mencanangkan
12)
mencapai
13)
mengakibatkan
14) mengalami
15) menghijaukan
16) mengungkapkan
17) pembangunan
18) penetapan
19) pengelolaan
20) penggunaan
21) peningkatan
22) penjarahan
23) penyebab
24) reboisasi
25) tercatat
26) terisolasi
14) mengalami
15) menghijaukan
16) mengungkapkan
17) pembangunan
18) penetapan
19) pengelolaan
20) penggunaan
21) peningkatan
22) penjarahan
23) penyebab
24) reboisasi
25) tercatat
26) terisolasi
Selain imbuhan-imbuhan tersebut, terdapat pula imbuhan :
–men, -wan, -wati, -lah, -is, -wi, -isme, -i dan –isasi.
–men, -wan, -wati, -lah, -is, -wi, -isme, -i dan –isasi.
Perhatikan
kata-kata berikut !
1) alam -->
alami --> alamiah
badan -->
badani -->
badaniah
2) dunia --> duniawi
manusia --> manusiawi
3) aktif --> aktifis
agama --> agamais 4) kapital --> kapitalisme
liberal -->
liberalisme
5) modern -->
modernisasi
pagar -->
pagarisasi
Demikianlah untuk postingan kali ini tentang pelajaran
Bahasa Indonesia untuk tingkat SMP, semoga berguna.
Sumber
teks bacaan : Surabaya Post (2000)