12/11/18

Pendalaman Materi Pelajaran IPA untuk SMP


   Adik-adik yang saya cintai, untuk saat ini akan saya muat rangkuman materi Pelajaran IPA untuk tingkat SMP. Rangkuman ini terdiri dari 2 (dua) Kompetensi.


Rangkuman Materi
Kompetensi 1

Besaran dan Pengukuran

 A. Besaran Pokok dan Besaran Turunan

    Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, memiliki satuan, dan dinyatakan dengan angka.
Ada dua jenis besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan besaran internasional. Ada 7 besaran pokok, yaitu : panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, jumlah zat, dan intensitas cahaya.                             
  Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Penurunan besaran turunan dari besaran pokok dilakukan dengan mengalikan dua atau lebih besaran pokok atau membagi suatu besaran pokok dengan besaran pokok lainnya. Contoh besaran turunan adalah luas (panjang x panjang), volume (panjang x panjang x panjang) dan kecepatan (panjang : waktu). Besaran lain selain tujuh besaran pokok adalah besaran turunan, misalnya : berat, gaya, percepatan, tekanan,  usaha, energi, tegangan listrik, daya, dan lain-lain.
     Satuan adalah alat pembanding besaran atau pengukur besaran atau sesuatu yang menyatakan jumlah besaran. Satuan dibedakan menjadi satuan pokok dan satuan turunan. Satuan pokok adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah besran pokok dan nilainya sudah ditetapkan dan disepakati secara internasional. Satuan pokok disebut sebagai Sistem Internasional (satuan SI).

Tabel berikut memuat daftar besaran pokok dan satuan pokoknya (satuan SI).


    
    Satuan turunan adalah satuan yang diturunkan dari satuan pokok atau satuan SI. Contoh satuan turunan : m/s, m2, m3, newton, joule, volt, watt dan lain-lain. Satuan sistem internasional adalah satuan yang ditetapkan secara internasional bagi setiap besaran. Yang termasuk satuan sisten internasional (SI) adalah semua satuan besaran pokok dan satuan besaran turunan yang berasal dari satuan besaran pokok. Misalnya : luas (m2), volume (m3), kecepatan (m/s atau ms-1), massa jenis (kg/m3 atau kgm-3), gaya (newton) percepatan (m/s atau m-2) dan lain-lain.

 B. Pengukuran Besaran

    Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui jumlah besaran.

  Daftar berikut menunjukkan beberapa besaran dengan alat ukurnya.


 C. Suhu dan Pengukurannya

     Suhu adalah derajat panas suatu benda atau  rendahnya panas suatu benda. Dalam satuan SI suhu dinyatakan dalam kelvin (K). Dalam kehidupan sehari-hari suhu dinyatakan dalam derajat Celsius (oC ), derajat Fahrenheit (oF), atau derajat Reamur (oR). Termometer sebagai alat pengukur suhu memanfaatkan sifat pemuaian zat ketika suhu zat tersebut naik. Termometer yang umum digunakan terbuat dari tabung kaca berbentuk batang dengan lubang sempit yang diisi dengan zat cair sebagai pengukur suhu. Zat cair yang digunakan sebagai pengisi termometer adalah raksa dan alkohol yang diberi pewarna.
     Kelebihan raksa sebagai termometer dibanding zat cair lainnya adalah :
.   Tidak membasahi dinding tabung.
.   Mudah dilihat karena warnanya seperti        perak.
.   Pemuaiannya teratur.
.   Mudah menyesuaikan suhu dengan suhu      benda yang diukurnya.
. Daerah ukurnya luas karena titik      didihnya tinggi (± 350oC).     
  Kekurangan raksa dibanding alkohol sebagai cairan pengisi termometer antara lain : tidak dapat mengukur suhu yang rendah, bersifat racun, mudah menguap, dan harganya mahal.
  Kelebihan alkohol sebagai termometer antara lain:
.       Harganya murah dan mudah didapat
.  Dapat mengukur suhu yang sangat rendah karena titik beku alkohol sangat rendah

    Kelemahan alkohol sebagai termometer :
pemuaiannya tidak teratur, membasahi dinding kaca, tidak berwarna, dan titik didihnya rendah.

    Nah adik-adik, untuk saat ini cukup sekian dulu rangkuman materi yang disajikan. Kompetensi berikutnya akan dilanjutkan kembali pada kesempatan mendatang. Selamat belajar !