A.
TATA SURYA
Gbr. Tata Surya
1.
Asal-usul Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda langit dengan pusat edar matahari. Tata surya terdiri dari delapan planet, satu planet kerdil, asteroid, komet, dan satelit. Tata surya terletak di tepi galaksi Bimasakti (Milkyway) pada jarak 2,6 x km dari pusat galaksi. Tata surya (solar system) berputar mengelilingi pusat galaksi.
Kedelapan planet dalam tata surya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sedangkan satu planet kerdil yang berada di luar orbit planet adalah Pluto.
Tata surya diperkirakan lahir sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Pembentukan tata surya dijelaskan melalui beberapa hipotesis yang dikemukakan oleh para ahli. Hipotesis tersebut antara lain hipotesis nebula, hipotesis planetesimal, hipotesis bintang kembar, hipotesis kondensasi, dan hipotesis pasang surut bintang.
2.
Planet
Planet adalah benda langit yang berputar mengelilingi matahari dengan bentuk lintasan tertentu. Planet memiliki massa dan volume yang sangat besar, melebihi massa dan volume amnggota tata surya lainnya. Planet tidak bercahaya seperti matahari, tetapi hanya dapat memantulkan cahaya dari matahari.
a. Planet Merkurius
Planet Merkurius adalah planet terdekat dari matahari. Garis tengah planet Merkurius adalah 4.878 km dengan massa 3,3 x kg. Kala rotasi planet ini 59 hari dan kala revolusinya 88 hari. Volume Merkurius 0,055 kali volume bumi dengan tingkat kerapatan (massa jenis) 5,3 . Merkurius terdiri dari besi kira-kira 58% dari massanya, dan atmosfernya sangat hampa.
b. Planet Venus
Planet Venus adalah planet kedua setelah Merkurius. Diameter planet Venus adalah 12.100 km. Massanya 4,88 x kg. Kala rotasi planet ini 243 hari dan kala revolusinya 224 hari. Jarak Venus ke matahari 108 juta km. Volume Venus 0,87 kali volume bumi dengan tingkat kerapatan 5,2. Walaupun Venus lebih jauh dibandingkan Merkurius karena atmosfernya berupa gas karbon dioksida yang dapat menahan energi matahari akibat efek rumah kaca. Rotasi Venus berlawanan dengan rotasi bumi. Venus sering disebut bintang kejora, bintang sore, atau bintang pagi.
c.
Planet Bumi
Bumi adalah planet ketiga dalam urutan tata surya. Bumi memiliki diameter 12.758 km. Massa bumi 5,98 x kg. Kala rotasi bumi 24 jam dan kala revolusinya 365,25 hari. Jarak bumi ke matahari dinamakan sebagai satu satuan astronomi (Astronomical Unit). Tingkat kerapatan bumi adalah 5,52. Bumi adalah planet yang kaya air dan oksigen dengan suhu yang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah sehingga mendukung kehidupan. Bumi sering disebut planet hijau.
d. Planet Mars
Mars sering disebut planet merah karena dari bumi tampak seperti bintang yang berwarna merah. Warna merah terlihat karena Mars mengandung besi. Planet Mars berdiameter 6,787 km, kira-kira setengah dari diameter bumi dengan massa sebesar 6,4 x kg. Kala rotasi planet ini 24,6 jam dan kala revolusinya 778 hari. Jarak Mars dari matahari adalah 228 juta km. Volume Mars sebesar 0,15 kali volume bumi dengan tingkat kerapatan 3,95 . Diperkirakan Mars memiliki kandungan air tetapi sekarang sudah lenyap.
e.
Planet Yupiter
Yupiter adalah planet raksasa dengan diameter 142.800 km. Massa Yupiter 1,9 x kg. Kala rotasi planet ini 9,9 jam dan kala revolusinya 11,9 tahun. Jarak Yupiter dari matahari 778 juta km. Volume Yupiter 1.317 kali volume bumi, dengan tingkat kerapatan 1,33 . Tingkat kerapatan Yupiter lebih rendah dari bumi karena Yupiter terdiri dari gas hydrogen, gas helium, dan es, sehingga massa jenisnya lebih kecil dari bumi. Yupiter memiliki cincin yang mengelilinginya namun tidak terlalu jelas. Di Yupiter terdapat badai dengan kecepatan yang besar mencapai 464 km/jam.
f.
Planet Saturnus
Planet raksasa kedua setelah Yupiter adalah planet Saturnus. Planet ini memiliki diameter 5,69 x kg. Kala rotasi planet ini 10,7 jam dan kala revolusinya 29,5 tahun. Jarak Saturnus dari matahari 1,4 miliar km. Volume Saturnus 841 kali volume bumi, dengan tingkat kerapatan 1,62 . Sama seperti Yupiter, Saturnus terdiri dari gas dan es. Saturnus dikelilingi oleh cincin raksasa berupa serpihan es yang diperkirakan berasal dari pecahan komet. Diameter cincinnya mencapai 265.500 km namun tebalnya kurang dari 40 meter.
g. Planet Uranus
Uranus merupakan planet terbesar ketiga setelah Saturnus dengan diameter 51.200 km. Massa Uranus adalah 8,7 x kg. Kala rotasi planet Uranus 17 jam dan kala revolusinya 84 tahun. Jarak planet Uranus dari matahari adalah 2,9 miliar km. Volume Uranus 67 kali volume bumi, dengan tingkat kerapatan 1,2 . Atmosfir Uranus terdiri dari gas metana sehingga tampak berwarna biru jika dilihat dari bumi.
h.
Planet
Neptunus
Planet
Neptunus berdiameter 49.500 km. Massa planet ini adalah 1,02 x 10²⁶ kg. Kala rotasi planet ini 16,1 jam dan kala
revolusinya 164,9 tahun. Jarak planet Neptunus dari matahari 4,5 miliar km.
Volume Neptunus 58 kali volume bumi dengan tingkat kerapatan 1,64
g/cm³. Walaupun jarak Neptunus paling
jauh, tetapi suhunya lebih tinggi dibandingkan Saturnus dan Uranus. Panas
tersebut berasal dari internal Neptunus sendiri.
i.
Pluto
Selama ini Pluto dianggap sebagai planet, tetapi karena karakteristiknya berbeda dengan karakteristik planet pada umumnya, maka Pluto tidak termasuk kelompok planet tetapi disebut sebagai planet kerdil dengan nama baru Asteroid 134340. Diameter asteroid ini adalah 2.200 km dengan massa 10²² kg. Kala rotasinya 6,4 hari dan kala revolusinya 248 tahun. Jarak asteroid ini 5,9 miliar km dari matahari.
Planet Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus dapat dilihat langsung dari bumi. Planet-planet ini tampak seperti bintang tetapi cahayanya redup, sedangkan planet Uranus dan Neptunus hanya dapat dilihat melalui teleskop.
Berdasarkan kedudukannya, planet-planet dalam tata surya dibedakan menjadi :
➾ Planet dalam atau planet inferior. Planet yang
termasuk golongan ini adalah planet
Merkurius dan
Venus. Planet-planet ini memiliki garis edar antara matahari dengan bumi.
➾ Planet luar atau planet superior. Planet ini memiliki garis edar di luar garis edar bumi. Planet yang termasuk golongan ini adalah Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, danNeptunus
Berdasarkan komposisi materi penyusun dan ukurannya, maka planet dapat dibedakan menjadi :
➾ Planet terrestrial, yaitu planet-planet yang memiliki volume dan materi penyusun yang hampir sama, antara lain Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Materi penyusun planet planet ini hampir sama, yaitu sejenis batu-batuan dan logam.
⇒ Planet raksasa. Planet ini berukuran besar dan komposisi materi penyusunnya hampir sama, yaitu gas dan es. Yang termasuk kelompok ini adalah Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
⇒ Planet raksasa. Planet ini berukuran besar dan komposisi materi penyusunnya hampir sama, yaitu gas dan es. Yang termasuk kelompok ini adalah Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.