Di zaman sekarang ini, pekerjaan sangat
ditentukan oleh kesempatan dan kesiapan seseorang setelah melalui proses seleksi
dan sebagian besar ditunjang oleh pendidikan, pelatihan dan pembekalan
ketrampilan. Meskipun ada sebagian besar disebabkan oleh faktor keberuntungan,
usaha dan kerja keras, sementara yang lainnya melalui jalan “fulus” sekalipun,
biar mulus maksudnya, apa saat ini masih berlaku hal seperti itu ?, mungkin
pembaca ada yang lebih tahu ?. Ya itulah pergumulan di dunia kerja, yang
menentukan nasib seseorang untuk menghidupi diri hingga masa depan nanti Saya
masih teringat 5 (lima) tahun kebelakang ada seorang mahasiswa (kenalan) yang
dengan tenang mengatakan, jika saya sudah lulus kuliah nanti saya akan wira
usaha. Oh ya? Saya hanya terdiam sejenak, akhirnya saya bilang, oh bagus. berarti
kamu nanti cepat mandiri, dan tentu akan membuka lapangan kerja, semoga sukses
!, begitulah yang saya ucapkan saat itu.
Dalam dunia kerja, seseorang dituntut
untuk bisa malakukan pekerjaan semaksimal mungkin, untuk dapat dikatakan
produktif. Apa boleh buat tingkat penyerapan tenaga kerja hanya beberapa
persen (%) saja yang dapat ditampung, oleh karena itu cara untuk menanggulangi
penyerapan tenaga kerja dan pengangguran
adalah dengan menciptakan lapangan
kerja, Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran hingga saat
ini sebesar 7,39 juta orang dari total angkatan bekerja 118,19 juta orang.
Sedangkan orang yang bekerja mencapai 110,80 juta orang.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 6,25 persen.
Angka tersebut mengalami peningkatan dibanding TPT Februari 2013 sebesar 5,92
persen dan dibandingkan TPT Agustus 2012 meningkat 6,14 persen.(Tribun
News.com). Ada yang bilang masalah
kemiskinan, beban keluarga, masalah pengangguran di negara berkembang maupun di negara maju menjadi
topik yang selalu saja ada diseantero.
Disini yang saya kemukakan adalah
lapangan pekerjaan, begitu banyaknya lulusan terdidik baik SLTA maupun Perguruan
Tinggi (PT) terutama yang Fresh Graduate, akan siap bersaing untuk mendapatkan
pekerjaan, dari sekian banyak calon pekerja, ternyata masih banyak calon
penganggur dari lulusan yang sebelumnya, jika dilihat dari jam kerjanya (pengangguran terselubung), dan hingga saat inipun banyak para lulusan (sarjana), yang masih
mencari-cari pekerjaan yang menjanjikan seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), BUMN, Perusahaan Swasta yang
ternama, belum lagi pengangguran korban PHK. Pada postingan kali ini saya ingin berbagi tentang berbagao jenis usaha yang sudah pernah dijalankan dan
banyak yang sudah sukses secara financial karena jenis usaha dari yang
kecil maupun sampai perusahaan raksasa, dari bentuk dagang kecil-kecilan, kongsi,
usaha keluarga, usaha dengan teman-teman atau relasi (bisnis), membentuk CV, PT
hingga akhirnya menjadi pengusaha handal dan tentu saja hidup berkecukupan.
Sekali lagi yang saya bahas disini adalah tentang usaha, ada yang menyebutnya wira usaha, wiraswasta
dimana pelaku usaha disebut sebagai wiraswastawan bisa juga wira usahawan atau
pebisnis atau pengusaha dan sebutan lainnya.
Sebenarnya peluang usaha ini tentu saja dapat menanggulangi
pengangguran, ini termasuk juga untuk mereka yang pemula maksudnya yang beranjak
memasuki dunia kerja (belum termasuk anak-anak yang dididik untuk bekerja sejak
masih belia), kalau yang itu lain soal, pada umumnya disebabkan karena latar belakang
keluarga dengan faktor ekonomi yang pas-pasan atau serba kekurangan. Untuk
pelatihan anak ke dunia kerja, maksudnya tidak berarti dididik untuk menjadi pribadi
yang materialistis, tetapi lebih kepada mengajari anak untuk siap masuk ke dunia
kerja atau dunia usaha, beberapa tingkat sekolah formal seperti di SMEA, biasanya ada waktu untuk magang di PT, atau di
instansi tertentu, sebagai latihan agar nantinya begitu lulus siap pakai atau
sudah terampil (setelah melalui seleksi, kecuali jika melaui titipan atau relasi),
wah ! persaingan di dunia kerja semakin ketat, ya begitulah hidup.
Mendidik anak dan di usia remaja mulai dari
keluarganya sendiri untuk berjiwa mandiri, serta menghargai kerja keras dan
mengert apa itu etos kerja sangatlah penting. Oleh karena itu sekali lagi kreatifitas sangat
diperlukan di zaman sekarang ini. Sebuah negara akan dikatakan makmur apabila
persentase jumlah pengusaha di dalam negeri tersebut min. 2% . postingan ini bukan berarti mengajak pembaca untuk menjadi pengusaha, ini hanya berbagi informasi. Baiklah dibawah
ini akan saya cantumkan tentang berbagai
jenis usaha yang dapat dijalankan (termasuk juga penawaran diri sesuai lamaran pekerjaan dalam suatu jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh suatu
profesi tertentu). Daftar berbagai jenis usaha ini saya dapatkan dari berbagai sumber, silahkan
saja mana yang anda kira cocok, dan sesuai dengan kemampuan dan bakat yang ada.
Agen
asuransi (Asuransi Jiwa, Kerugian, Kendaraan)
Agen
lelangan / jualan dsb
Biro jasa
Broker(calo) cetakan
Broker tanah
Broker kendaraan
Clipping service
Collection service
Data sekuriti
Data masuk (Entry data)
D.j. secara langsung
Editing, Editor (majalah TV, Radio)
Entertainer (music band, teater, opera,
pentas hiburan)
Fasilitator (program bantuan kemiskinan,
pembangunan, pemerintah /swasta)
Guru komputer
Guru tari
Guru pencak silat
Guru masakan
Guru fotografi
Guru les (mengajar les privat)
Guru menjahit
Guru bordir
Guru musik
Guru nyanyian (olah vocal)
Guru agama
Guru iqra AL-Quran
Hiasan ruangan (interior, home decoration, resepsi,
membuat taman dsb)
Ilustrator (karikatur, komik, majalah, surat
kabar TV, dan media lainnya)
Jasa faks
Jasa promosi
Juru foto
Juru ketik (Jasa pembuatan skripsi, makalah
dsb)
Jasa Wartel / Warnet
Kurir (Courrier, pengantar barang / surat)
Ketabiban (pengobatan
alternatif / tradisionil)
Komedi (pelawak, badut di acara pesta)
Melukis papan iklan
Pengacara
Memperbaiki pipa
Memperbaiki peralatan listrik
Mengetik
Menjahit
Mengubah bunga (merangkai)
Menjual lauk pauk
Menjual sarapan pagi
Menyewakan bunga-bungaan
Menyewakan pita video
Menyewakan alat-alat pesta
Memperbaiki mobil
Memperbaiki motor / sepeda
Menyewakan kamar
Mengambil Foto perkawinan dan keluarga
Menyewakan kendaraan
Mencari barang-barang antik
Multi level marketing
Menjual perlengkapan pesta dirumah
Menjual melalui telefon
Membuat rubber stamp
Mencetak t-shirt
Mencuci (membersihkan) helm
Mencuci mendaraan (mobil dan motor)
Membuat perabot
Membuat perabot
Membuat barang kerajinan
Membuat kue-kue
Membuat biskuit
Menyewakan peralatan musik
Melukis
Membuat grafik
Memperbaiki jeans dan pakaian
Membuat dan menjual aksesori wanita
Membuat dan menjual lencana
Menjual cendramata
Membuat pagar kayu
Menjual kayu bakar
Menjadi agen import eksport
Menjual buah-buahan kampung
Menjual sayur-sayuran
Menjual ikan perliharaan
Melukis design/bangunan
Menulis skrip drama
Menulis novel / cerita seram / remaja
Menulis berita / newsletter
Melukis kartun
Menulis artikel
Menulis surat resmi
Mengisi formulir resmi
Menerbitkan panduan hartanah
Penasehat keuangan
Penasehat perkawinan
Peramal / Paranormal
Pemandu pelancongan (pemandu.guide untuk
turis)
Pemberita bebas.
Pembawa acara (event / MC )
Pengacara (Lawyer)
Penulis buku (Author)
Penterjemah (bahasa asing)
Proofreading
SLJJ (Jasa Wartel)
Syarikat ( Akuntan )
Seni menganyam
Supplier sayuran (agen sayuran)
Typesetting
....dan masih banyak lagi
Demikian yang bisa saya bagikan, mungkin
masih ada sebagian yang masih belum lengkap, bisa saja pembaca menambahkannya
kepada pembaca yang lainnya semoga bermanfaat untuk siapa saja.