20/08/19

Albert Einstein : Sekilas tentang ilmuwan ternama (Bagian-2)

Teori relativitasnya mengubah pandangan tentang alam semesta (Bagian ke-2)


Sebuah pandangan baru tentang dunia


    Teori Einstein jauh lebih dari hanya sekadar memecahkan misteri hasil eksperimen Morley dan Michelson. Teori tersebut menjawab apa yang selama itu dicari oleh semua orang, sebuah hukum baru untuk menggantikan hukum Newton yang telah digunakan untuk menerangkan banyak masalah penting dalam ilmu fisika. Bahkan lebih dari itu, teori Einstein mengajak orang-orang melihat dan menghayati dunia dengan cara yang baru dan berbeda sama sekali.
     Walaupun sifat abstrak dan ilmiahnya menonjol sekali, temuan-temuan Einstein juga berpengaruh kepada para penulis, terutama pengarang fiksi ilmiah, para filsuf, dan para seniman. Banyak orang yang tercengang, kagum sekaligus bingung sewaktu mendengr gagasan tentang waktu yang fleksibel serta ruang yang variabel. Selama tahun 1950-an dan 1930-an, banyak syair pendek mengenai gagasan ini yang menjadi populer. Sebuah diantaranya, meskipun secara ilmiah tidak tepat ,mampu menggambarkan betapa terkenalnya Einstein : There was a young lady called Bright, Who journeyed much faster than light, She set off one day, In a relative way,  Andarrived backthe previous night.
Terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut :Ada seorang dara bernama Bright, Yang terbang lebih cepat dari cahaya,  Suatu hari ia berangkat dengan bergegas, Menggunakan teori relativitas, Dan, kembali malam sebelumnya. 

  Albert Einstein dan Charlie Chaplin, 1931.


Bercerai

   Pada tahun 1914, Einstein pindah ke Berlin di Jerman untuk menduduji jabatan senior yang pernah ditawarkan kepadanya setahun sebelum itu. Mileva dan anaknya juga turut pindah, tetapi mereka tidak lama menetap disana. Mereka kembali ke Zurich, karena Mileva lebih suka tinggal disitu. Einstein dan Mileva hidup secara terpisah sejak tahun 1914 itu dan akhirnya bercerai pada tahun 1919. Einstein mengaku dialah yang lebih patut dipersalahkan. Sehubungan dengan kegagalannya dalam membina rumah tangga ini kelak Einstein menulis tentang seorang sahabatnya, Besso : "Yang paling kukagumi dalam dirinya sebagai manusia adalah bahwa ia mampu mengusahakan kehidupan yang serasi dan damai selama bertahun-tahun cukup dengan seorang wanita~sementara aku sendiri dua kali gagal secara mengenaskan."

Bagaimana peran serta Mileva?

   Di belakangan hari banyak orang berpendapat bahwa baik sebelum maupun sesudah perkawinannya dengan Einstein, Mileva mempunyai peran serta yang jauh lebih banyak dari yang pernah diperkirakan dalam temuan-temuan besar Einstein. Einstein memang menyerahkan seluruh hadiah uang yang diperolehnya dari Hadiah Nobel untuk Fisika kepada Mileva, agaknya sebagai santunan untuk membiayai keluarga yang ditinggalkannya itu. Einstein dianugerahi Hadiah Nobel, salah satu penghargaantertinggi yang dapat diterima oleh seorang ilmuwan,pada tahun 1921 untuk karya yang telah diselesaikannya tahun 1905. Perkawinan Einstein yang pertama bubar, meskipun demikian ia merasa bahagia di Berlin. Di kemudian hari, tentang kota ini ia mengatakan : "tempat dimana aku merasakan hubungan yang paling dekat antara manusia dan ilmu pengetahuan.

Perang Dunia I

      Pada tanggal 1 Agustus 1914, perang secara resmi pecah anatar Jerman melawan Inggris, Rusia, dan Perancis. Sebagai warganegara Swiss, negara yang tetap netral, Einstein tidak terlibat langsung dalam kancah peperangan, tetapi ia merasa sedih dan terenyuh membayangkan musnahnya sebagian kehidupan, dan lebih sedih lagi ketika merenungkan kerusakan yang ditimbulannya pada peradaban di semua negara yang turut ambil bagian. Padatahun 1925, bersama sejunlah tokoh terkemuka dari berbagai negara, ia menandatangani dokumen "Manifesto Eropa". Dokumen ini mendesak semua pihak yang mencintai dan menjunjung "kebudayaan Eropa" agar bekerja sama menidirikan sebuah
liga bangsa-bangsa, yang bertujuan mencegah perang dan mendorong dilakukannya upaya-upaya damai dalam menyelesaikan perselisihan antarnegara.
    Penandatanganan manifesto ini merupakan langkah pertama Einstein dalam kegiatan politik praktis. Akan tetapi sampai akhir hayatnya ia terbukti aktif dalam berbagai kegiatan kampanye untuk membela perdamaian, toleransi, dan keadilan. Sejalan dengan keterlibatannya dalam politik, karya Einstein dalam bidang ilmiah juga terus menunjukkan kemajuan yang sangat memuaskan. Antara tahun 1914 dan 1918 ia menulis lebih dari lima puluh makalah dan menyelesaikan penyusunan sebuah buku; naskah untuk bukunya yang membahas teori relativitas umum telah mendekati penyelesaian; ia hampir selalu diundang sebagai pembicara dalam berbagai pertemuan ilmiah.

Einstein jatuh sakit

     Kesibukan-kesibukan yang luarbiasa baik dalam penelitian maupun dalam kegiatan politik ternyata menguras sebagian besar energinya. Pada tahun 1927 Einstein jatuh sakit. Mula-mula gangguan liver, lalu infeksi usus, kemudian penyakit kuning, dan kesehatannya terus rapuh sampai beberapa tahun berikutnya. Dalam kondisi jasmani yang seperti itu, penderitaan rupanya masih dianggap belum cukup baginya. Pada tahun 1928 ia mengalami serangan jantung yang serius.
     Selama sakit yang berkepanjangan itu Einstein dirawat oleh seorang sepupunya,Elsa Lowenthal, yang sudah saling akrab sejak masih kanak-kanak. Seperti Einstein, Elsa juga sudah pernah menikah, tetapi kemudian bercerai. Pasangan ini menjalin persahabatan kembali sejak Einstein pindah ke Berlin pada tahun 1914, dan akhirnya menikah pada tahun 1919. Kehidupan perkawinan ini membahagiakan bagi Elsa, tetapi tidak demikian bagi Einstein. Ini berlangsung sampai Elsa meninggal pada tahun 1936. Elsa merawat Einstein dan ibunya yang sudah lanjut usia dengan penuh kelembutan, selain merawat dua anak perempuannya sendiri. Ia berhasil menciptakan suasana rumah yang nyaman dan akrab. Ia juga menikmati perannya sebagai "isteri seorang tokoh besar". Einstein berterimakasih sekali kepada Elsa karena kasih sayang dan pengabdiannya, akan tetapi sesungguhnya ia lebih suka hidup sendiri.
    Salah seorang penulis biografi Einstein mengungkapkan bahwa ilmuwan besar ini juga pernah jatuh cinta kepada seorang wanita lain selama tinggal di Berlin, tetapi cintanya tak terbalas. Tentang kekecewaannya ini Einstein mengatakan bahwa rupanya ia terpaksa harus mencari diantara bintang-bintang untuk sesuatu yang tidak diperolehnya di bumi.

Produktivitas Einstein yang menurun

    Einstein berusaha agar kesehatannya yang buruk serta kegiatannya dalam kampanye perdamaian tidak mengganggu kegiatan ilmiahnya. Kendatipun demikian, selama separuh kedua hidupnya, tampak bahwa ia tidak begitu produktif lagi dalam bidang penelitian. Jabatan yang dipegangnya di Berlin banyak menyangkut tugas-tugas administratif, dan sebagai seorang pakar bertaraf internasional, ia sering harus memberikan sambutan, dimintai saran, serta membuat laporan-laporan. Semua ini  sangat melelakan, dan ia juga tidak mempunyai kesempatan lagi untuk menjalankan riset yang harus ditekuni terus-menerus. Ada yang mengatakan bahwa tanpa dukungan istrinya Mileva yang juga ilmuwan, ilham mendatangkan gagasan-gagasan baru dan asli menjadi lebih sulit didapatkan. Oleh karena itu sumbangannya yangpaling murni bagi dunia ilmu pengetahuan hanya terjadi anatara tahun 1903 dan 1916. Sejalan dengan bertambahnya usia, Einstein menemukan bahwa ia semakin menikmati minat-minatnya yang lain~membaca buku-buku filsafat dan bermain atau mendengarkan musik. Ia menikmati diskusi dan perdebatan dengan kawan-kawannya, dan selalu berhubungan melalui surat dengan teman-temannya serta siapapun yang bersimpati dengan gagasan-gagasannya.

Mempersatukan gaya-gaya dalam alam

    Dalam sisa hidupnya, Einstein berkutat dengan dua masalah besar dalam ilmu fisika : teori medan menyatu dan mekanika kuantum     Studi tentang teori medan menyatu(unified field theory) merupakan upaya ke satu-satunya yang akan menjelaskan secara lengkap bagaimana semua gaya bekerja di dalam alam. Gaya-gaya inilah yang memicu "semua kejadian". Meskipun masih samar-samar, Einstein telah merasakan kehadiran gaya ini ketika menerima hadiah sebuah kompas pada usia lima tahun. Pada masakini, para pakar fisika menduga tentang adanya empat buah gaya terpisah
yang bekerja pada segala sesuatu di alamsemesta, yaitu : gaya lain yang disebut gaya lemah dan gaya kuat. sejak zaman Einstein, mereka masih belum menemukan teori yang akan memberikan jawaban lengkap untuk menjelaskan bagaimana keempat gaya mendasar ini bekerja sama. Akan tetapi, seperti kata Profesor Stephen Hawking, salah seorang pakar fisika terkemuka dewasa ini, kita sudah "tahu banyak tentang sifat-sifat yang harus dimilikinya".



Mekanika kuantum

    Teori relativitas Einstein sendiri telah merupakan salah satu sumbangan yang penting untuk merumuskan hukum fisika satu-satunya yang diharapkan dapat menjelaskan alam semesta. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah, seperti yang disadari sendiri oleh Einstein, hukum itu tidak sepenuhnya berkesesuaian dengan teori penting lain yang digunakan oleh para ahli fisika untuk membantu memahami kejadian-kejadian di alam. Teori yang kedua ini terkenal sebagai mekanika kuantum. Tidak seperti relativitas, yang berurusan dengan dengan waktu dalam ruang yang luar biasa besar, mekanika kuantum menjelaskan bagaimana perilaku unit-unit zat yang paling kecil yang diketahui ada~yakni kuantum energi, dan partikel-partikel subatom seperti elektron,
proton serta quark. Pemahaman atas perilaku partikel-partikel sangat kecil ini menghadirkan suatu cakrawala pandang baru ke dalam hukum-hukum fisika atom.
   Einstein sangat tertarik pada teori kuantum, tetapi ia belum pernah menerima teori itu secara penuh. Khususnya, ia tidak setuju dengan unsur kebetulan yang tersirat dalam prinsip ketidakpastian."Tuhan tidak bermain dadu', tegasnya.


Kegiatan-kegiatan lain

     Pada tahun 1922, Einstein menjadi anggota Komite Kerjasama Cendekiawan dalam organisasi Liga Bangsa-bangsa, yang didirikan pada tahun 1918 seusai Perang Dunia I. Pada tahun 1925, bersama dengan pejuang hak asasi manusia India Mahatma Gandhi serta banyak tokoh lain, ia berkampanye untuk menghimbau penghapusan wajib militer. Dan,  Dan, pada tahun 1930, Einstein sekali lagi membubuhkan tanda tangannya pada sebuah manifesto internasional lain yang penting, kali ini yang diprakarsai oleh Liga Internasional Wanita untuk perdamaian dan Kemerdekaan. Manifesto itu menghimbau pelucutan senjata secara internasional sebagai cara yang terbaik untuk menjamin perdamaian antarbangsa. Ia juga berhubungan dengan sebuah organisasi pasifis terkenal, Perhimpunan Anti Perang Internasional.




Jasa baik internasional


    Einstein berkunjung ke semua negara tadi atas nama pribadi, bukan mewakili pemerintah Jerman. Lagi pula, ia sudah menyandang kewarganegaraan Swiss sejak tahun 1901. Akan tetapi ketulusan, kehangatan , dan persahabatan yang ditunjukkannya menimbulkan kesan yang baik kemanapun ia pergi, dan besar peranannya dalam mendorong proses rekonsiliasi (kerukunan kembali) antarnegara yang baru terlibat perang. Sebagai umat manusia, seseorang dianugerahi kecerdasan yang cukup untuk dapat melihat dengan jelas betapa tidak memadai akal budinya bila dibandingkan dengan rahasia alam yang ingin dipecahkannya. Seandainya saja, kesadaran tentang ketidaksempurnaan ini dapat ditularkan kepada semua orang maka kehidupan manusia di dunia ini akan jauh lebih baik.

Einstein seorang Yahudi yang keluar dari kewarganegaraan Jerman


Penghargaan internasional lagi

     Einstein banyak sekali menerima hadiah dan penghargaan internasional atas prestasi-prestasi ilmiahnya. Pada tahun 1920, ia dianugerahi French Ordre pour la Merite. Pada tahun 1921, ia menerima hadiah Nobel untuk Fisika, untuk sebuah makalah yang ditulisnya sebelum mengembangkan gagasan tentang relativias. Ia dianugerahi medali Copely dan medali emas dari Royal Astronomical Society di London pada tahun 1925. Empat tahun kemudian, tahun 1929, ia menerima penghargaan berupa medali Planck dari Royal Prussian Academy. Ia juga diundang sebagai dosen tamu di berbagai universitas di seluruh dunia.


Albert Einstein & Nobel Prize laureates, 1929

Nasionalisme

    Salah satu hal penting lain yang menggugah Einstein untuk terjun dalam politik adalah adanya gerakan yang dikenal sebaga Zionisme. Gerakan ini muncul di Eropa pada tahun-tahun sesudah Perang Dunia I. Kaum Zionis adalah mereka yang mendukung pernyataan orang-orang Yahudi di seluruh dunia untuk mendirikan sebuah negara Yahudi di kawasan yang menurut sejarah dan tradisi merupakan tanah air Israel. Einstein seorang Yahudi, tetapi ia tidak menjalankan tradisi Yahudi dalam hidup sehari-harinya. Yang penting baginya adalah bahwa setiap orang seyogianya mempunyai rasa keadilan, jujur, dan menghargai hak orang lain untuk hidup bebas dan bermartabat. Pada tahun 1921 ia menemani Chaim Weitzman (sesama ilmuwan yang kemudian menjadi presiden pertama negara baru Israel) pada perjalanan penghimpunan dana ke Amerika. Sampai akhir hayatnya, Einstein memajukan pendidikan sains dan teknologi di Israel dan membantu orang-orang Yahudi yang kesulitan.

Solidaritas dengan Yahudi Jerman

      Einstein menyadari bahwa meskipun kedudukannya sangat bergengsi~ia seorang pegawai negeri~dan kemasyhurannya di seluruh dunia tidak dapat melindunginya dari serangan kaum anti-Yahudi. Dalam situasi politik yang kacau balau di Jerman golongan ini
semakin mendapatkan tempat. Einstein menjadi sasaran sejumlah penyerangan.Orang mendirikan sebuah "gerakan anti-Einstein. Seperti biasa, Einstein menanggapi ini dengan berani dan jenaka "Kalau saya memang salah, satu pengarang saja sudah cukup."
Kritik-kritil terhadap gagasan-gagasan ilmiah Einstein mulai muncul di surat-surat kabar Jerman. Dalam sebuah usaha intimidasi yang terang-terangan, polisi menangkap seorang pelaku dan orang itu dituduh berkomplot untuk membunuh Einstein,tetapi pengadilan hanya menjatukan hukuman denda yang sangat ringan.

Nazisme

      Sekitar awal tahun 1930-an,sesosok tokoh baru yang bertangan besi muncul dalam percaturan politik Eropa. Adolf Hitler. Dengan mengobarkan semangat patriotisme ia berhasil memperoleh dukungan diantara golongan-golongan tertentu di Jerman. Mereka bersikap sangat bermusuhan dengan orang Yahudi, atau siapapun yang tampaknya dapat mengancam kekuasaan pemerintah Jerman pada saat itu,seperti orang komunis, tokoh agama, cendekiawan, seniman, atau ahli filsafat.  Beberapa teman dekat Einstein ditangkap dan dipenjarakan. Seorang di anatara mereka, Carl von Ossietzky, diadili dan dihukum dengan tuduhan berkhianat. Pada tahun 1932, Einstein menulis surat protes atas ketidakadilan yang mencolok ini. Saat itu tengah berada di Amerika, menjadi tamu sebuah lembaga penelitian teknologi yang terkenal di sana. Ini sebuah tindakan yang sangat berani, karena secara tidak langsung menyatakan diri bermusuhan dengan rezim yang berkuasa di Jerman. Ini juga berarti bahwa Einstein serta keluarganya tidak pernah bisa pulang.
    Pada tanggal 17 Oktober 1933, Albert Einstein dan keluarganya berlayar ke Amerika  Ia tidak pernah menjejakkan lagi kakinya ke Eropa.  Amerika, Amerika Bahkan sebelum Einstein menulis surat yang menutuk penangkapan rekan-rekannya dari gerakan antiperang, ia telah mempertimbangkan kepindahannya dari Berlin. Pada awal tahun 1932, ia telah menerima tawaran untuk mengajar di Universitas Princeton, Amerika Serikat~salah satu dari sejumlah tawaran serupa pada waktu itu. Princeton terasa sunyi sekali dibanding suasana Berlin yang hiruk pikuk. Tetapi, Einstein dan keluarganya lambat-laun dapat menyesuaikan diri kehidupan mereka yang baru dan mulai mendapatkan teman baru.



Tidak pasif lagi

    Einstein menjadi warganegara Amerika pada tahun 1936 tetapi tetap mempertahankan kewarganegaraan Swissnya. Sejak kedatangannya di Amerika Serikat, keluarga Einstein telah diperingati bahwa kendatipun tinggal di negara itu mereka tetap belum aman dari ancaman Nazi bila secara terang-terangan terjun dalamkegiatan politik. Einstein memtuhi himbauan ini sepenuhnya.
Sementara itu, peristiwa-peristiwa yang menyusul kemudian telah memaksanya mengubah pandangan politiknya. Ia melepaskan paham pasifisnya. Langkah-langkah politik Hitler begitu jahatnya sehingga Einstein bertekad bahwa orang ini harus dihentikan, apa pun pengorbanan yang harus diberikan. Perubahan sikap Einstein ini disebabkan oleh berita-berita yang sampai ke Amerika tentang kekejaman yang terjadi sehari-hari di Jerman. Dalam tahun-tahun sejak Adolf Hitler berkuasa, keadaan orang Yahudi Jerman semakin tak terbayangkan buruknya.


Albert Einstein  bersama cucu, di Ulang Tahun yang ke-70 

Bom atom

      Einstein menggunakan pengetahuan ilmiahnya untuk, dengan segala daya, membantu perjuangan melawan Nazi. Dalam bulan Agustus 1939, ia menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat Roosevelt, menerangkan bahwa temuan-temuan ilmiah mutakhir telah menunjukkan kemungkinan dikembangkannya senjata yang didasarkan pada tenaga atom. Pada tahun 1941, Roosevelt menugasi para ilmuwan pemerintah membuat bomatom yang pertama di dunia, dan, pada tahun 1943, ia menunjuk Einstein sebagai penasehat khusus untuk pembuatan senjatadengan daya ledak tinggi di Angkatan Laut AS. Belakangan, Einstein mengatakan bahwa seandainya ia tahu bahwa Jerman tidak mampu membuat senjata nuklir, ia tidak akan membujuk dan membantu Amerikamengembangkannya. "Perang berhasil dimenangkan tetapi perdamaian belum"
     Albert Einstein takut bahwa berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945 tidak mendatangkan perdamaian yang langgeng. Dua kali dalam masa hidupnya yang panjang, ia menyaksikan kematian dan penderitaan yang mengerikan akibat perang besar-besaran. Kini ia berharap didirikannya sebuah Pemerintahan Dunia yang akan mengakhiri sama sekali persaingan di antara bangsa-bangsa. Menurut pendapatnya, inilah satu-satunya cara untuk menyelamatkan peradaban dan umat manusia. Dewasa ini banyak orang mengkhawatirkan efek-efek berbahaya yang ditimbulkan oleh teknologi modern,baik pada sekelompok manusia maupun pada ekologi dunia secara keseluruhan. Pada tahun 1917 ia pernah menulis kepada seorang temannya, "Kemajuan teknologi yang kita capai pada
uatu saat bisa saja menjadi sebuah kapak pembunuh  di tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Keadilan

      Dalam tahun-tahun terakhir hidupnya Einstein meneruskan kampanyenya untuk mengupayakan kemerdekaan dan keadilan~bahkan meskipun tidakannya ini tidak menyenangkan para pejabat di tanah airnya yang baru. Ia mendukung rakyat untuk mengetahui keputusan-keputusan pemerintah mengenai hal-hal yang peka seperti keputusan untuk membuat senjata nuklir, misalnya. Ia mendukung hak para guru untuk menyampaikan informasi secara bebas kepada murid-murid atau mahasiswa tanpa sensor atau kontrol politik. Ia juga mendukung diperbolehkannya unjuk rasa damai apabila semua usaha untuk mencapai penyelesaian yang adil telah gagal.  





Einstein untuk jabatan presiden?

     Dukungan Einstein kepada zionisme yang diberikannya selama tahun-tahun 1920-an dan 1930-an ternyata menghasilkan sesuatu yang tak disangka-sangka. Pada tahun 1952 negara Israel memutuskan perlunya menyatakan rasa terima kasih kepada Albert Einstein untuk semua yang telah dilakukannya guna membantu orang Yahudi serta peranannya dalam mengupayakan perdamaian dan kerjasama internasional. Einstein ditawari menjadi Presiden Israel yang kedua. Ini sebuah kehormatan yang luar biasa, tetapi Einstein sudah berusia tujuh puluh satu tahun dan sudah merasa lelah. Ia juga sadar bahwa ia tidak mempunyai keahlian politik, karena itu dengan bijaksana tawaran tersebut ditolaknya. Sehubungan dengan penolakannya atas tawaran menjadi presiden, seorang negarawan Israel berkata,"Betul, ia memang tokoh utama abad ini, tapi coba bayangkan seandainya ia menerima tawaran itu. Mungkin kami tidak boleh berbasa-basi lagi ".




Mangkatnya seorang jenius

      Einstein tidak pernah berhenti berpikir atau memperjuangkan hak asasi manusia sampai akhir hayatnya. Bahkan ketika ia sudah berbaring tak berdaya di rumah sakit, ia masih meminta agar catatan perhitungan matematinya yang terakhir diantarkan kepadanya. Sesudah beberapa tahun hidup dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk, Albert Einstein meninggal dunia pada pagi hari tanggal 18 April 1955. Tidak ada yang meragukan bahwa Albert Einstein adalah salah satu ilmuwan pemikir besar~kalau pun bukan yang paling besar~dalam generasinya. Kita sekarang mengenangnya bukan hanya karena temuan-temuan ilmiahnya, melainkan juga karena mutukepribadiannya~keberaniannya, kekerasan hatinya,  kerendahan hatinya,dan rasa humornya~disamping peran aktifnya dalam upaya perdamaian dan saling pengertian antarbangsa.Einstein percaya bahwa seorang ilmuwan juga dapat lebih berperan dalam kehidupan sehari-hari, dan turut bertanggung jawab atas akibat yang mungkin ditimbulkan oleh temuan-temuan mereka.




Sesuatu yang abadi

     Sebagai seorang ilmuwan, sumbangan Einstein memang luar biasa. Ia memperkenalkan sejumlah cara baru untuk memahami masalah-masalah fisika, yang telah terabaikan sejak masa ISaac Newton. Ia mengembangkan sebuah cara baru untuk mengukur dimensi-dimensi dasar waktu dan ruang. Ia menyediakan perangkat matematika baru untuk membantu para ilmuwan yang mengikuti jejaknya dalam mencari jawab yang menakjubkan atas pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana asal mula alam semesta, serta bagaimana cara kerjanya.
     Bagi Albert Einstein,penelitian-penelitian ilmiahnya mendatangkan kepuasan yang amat mendalam.Pertama,kegairahannnya memuncak begitu sadar bahwa ia telah menemukan sesuatu yang baru. Tentang ini ia berkata: "Pencarian telah berlangsung bertahun-tahun di kegelapan, untuk mendapatkan kebenaran yang dapat dirasakan tetapi tidak dapat diungkapkan. Keyakinan dan kebimbangan datang silih berganti sampai akhirnya sebuah titik terang ditemukan, yang dapat menjelaskan sesuatu yang semula hanya dapat diketahui oleh orang yang telah mengalaminya sendiri."
   Kedua, Einstein sadar bahwa penelitian ilmiahnya telah mengantarnya ke batas pengetahuan manusia, dan membawanya hampir berhadapan langsung dengan sesuatu yang mungkin merupakan kebenaran mutlak tentang dunia kita. Di kemudian hari, Albert Einstein hampir sama terkenalnya di lapangan politik dibanding dalam prestasi
yang utama.





        Demikianlah teman-teman pembaca, saya akhiri untuk postingan saat ini tentang ilmuwan ternama (Albert Eisntein). Pada postingan berikutnya masih ada hubungan dengan ilmuwan tersebut,  yaitu: Menjalani masa-masa akhir hidup Einstein, bersama kawan atau informasi tentang pertemanan dekatnya, terutama dengan Michelle Besso, seorang insinyur, dan Heinrich Zangger, seorang profesor kedokteran forensik di Universitas Zurich. Pengaruh kedua orang ini terhadap kehidupan Einstein, baik secara pribadi maupun profesional, sangat dalam dan bertahan sepanjang masa hidupnya.dan hobinya terhadap musik.






Sumber : Dari berbagai referensi
history.com/this-day-in-history
Ilmuwan yang mengubah dunia (Alih Bahasa) By: Fiona MC Donald