16/01/18

Empati, apakah itu ?. Seandainya dan sebaiknya kita memilikinya.



      Manusia adalah mahluk sosial, yang  berinteraksi dengan manusia lainnya. Mempunyai kebutuhan, sikap, attitude atau perilaku, mental (perasaan). Untuk itu dibutuhkan relasi sosial yang harmonis dengan manusia lainnya, dimana dia berada sesuai dengan lingkungannya. Salah satu cara yang ampuh untuk menjaga kondisi tersebut adalah selalu menjaga rasa empati dan simpati. Mungkin ada dari kita belum tahu bahwa empati dan simpati itu tidaklah sama, ada perbedaan di antara keduanya. Apa sajakah perbedaan empati dan simpati ?, nanti akan saya jelaskan lebih luas lagi mengenai empati. Perbedaan yang mendasar dari kedua istilah tersebut adalah dalam perwujudan penerapannya. Simpati adalah suatu perasaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai hasil dari rasa ketertarikan atas sikap, penampilan, perbuatan, maupun wibawa yang ditunjukkan oleh orang lain kepadanya. Sedangkan empati meskipun pengertiannya mirip dengan simpati, akantetapi empati tidak hanya berupa perasaan kejiwaan saja, melainkan perasaan yang begitu mendalam yang disertai oleh adanya tindakan.     

       Pengertian Empati adalah proses kejiwaan seseorang individu larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka, dan seolah-olah merasakan atupun mengalami apa yang dirasakan atau dialami oleh orang tersebut. Empati merupakan kelanjutan dari sikap simpati, yaitu perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya itu. Contohnya, Adi merasa sangat bersedih dan terharu ketika melihat Ridwan temannya harus bekerja di malam hari agar mendapatkan penghasilan, untuk membayar biaya sekolahnya.  Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Kata empati dalam bahasa inggris (Empathy) ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B. Titchener sebagai usaha dari menerjemahkan kata bahasa Jerman "Einfühlungsvermögen", fenomena baru yang dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada akhir abad 19. Setelah itu, diterjemahkan kembali ke dalam Bahasa Jerman sebagai "Empathie".

Definisi empati
      Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain. Orang sering memiliki perasaan yang berbeda tentang hal yang sama itu tidak apa-apa!. proses kejiwaan seseorang individu larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka, dan seolah-olah merasakan ataupun mengalami apa yang dirasakan atau dialami oleh orang tersebut. Empati merupakan kelanjutan dari sikap simpati, yaitu perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya itu. Bila kita memiliki empati, kita melihat dunia dari orang lain perspektif dan memahami bagaimana perasaan mereka. Pada intinya, apabila seseorang mampu memahami perasaan dan pikiran orang lain, berarti ia sudah mampu berempati.  


       Lalu bagaimana contohnya sikap empati dalam kehidupan sehari-hari?. Membantu, bersikap baik dan ramah, adalah contoh yang sederhana. Dalam adat atau budaya kita (ketimuran) misalnya; menghormati orang yang lebih tua.     Permintaan maaf adalah pernyataan empati yang kuat.
Contoh lainnya :
- Menolong orang lain
- Memberi sedekah
- Mempercayai dan menghargai orang lain
- Membantu teman (dalam hal apapun)
- Menghibur teman yang sedih







      Mudah-mudahan kita orang termasuk yang seperti itu, karena memang itulah yang diharapkan dari pribadi yang mempunyai harkat dan martabat, mudah-mudahan. Ya setidaknya belajar dan beradaptasi untuk itu.  
       Sekian semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semoga bermanfaat.