Manusia adalah mahluk sosial, yang berinteraksi dengan manusia lainnya.
Mempunyai kebutuhan, sikap, attitude atau perilaku, mental (perasaan). Untuk itu
dibutuhkan relasi sosial yang harmonis dengan manusia lainnya, dimana dia
berada sesuai dengan lingkungannya. Salah satu cara yang ampuh untuk menjaga
kondisi tersebut adalah selalu menjaga rasa empati dan simpati. Mungkin ada dari
kita belum tahu bahwa empati dan simpati itu tidaklah sama, ada perbedaan di
antara keduanya. Apa sajakah perbedaan empati dan simpati ?, nanti akan saya
jelaskan lebih luas lagi mengenai empati. Perbedaan yang mendasar dari kedua
istilah tersebut adalah dalam perwujudan penerapannya. Simpati adalah suatu
perasaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai hasil dari rasa ketertarikan atas
sikap, penampilan, perbuatan, maupun wibawa yang ditunjukkan oleh orang lain
kepadanya. Sedangkan empati meskipun pengertiannya mirip dengan simpati,
akantetapi empati tidak hanya berupa perasaan kejiwaan saja, melainkan perasaan
yang begitu mendalam yang disertai oleh adanya tindakan.
Pengertian Empati
adalah proses kejiwaan seseorang individu larut dalam perasaan orang lain baik
suka maupun duka, dan seolah-olah merasakan atupun mengalami apa yang dirasakan
atau dialami oleh orang tersebut. Empati merupakan kelanjutan dari sikap
simpati, yaitu perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya itu. Contohnya,
Adi merasa sangat bersedih dan terharu ketika melihat Ridwan temannya harus
bekerja di malam hari agar mendapatkan penghasilan, untuk membayar biaya
sekolahnya. Empati termasuk kemampuan
untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba
menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Kata empati dalam
bahasa inggris (Empathy) ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B. Titchener sebagai
usaha dari menerjemahkan kata bahasa Jerman "Einfühlungsvermögen",
fenomena baru yang dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada akhir abad 19. Setelah
itu, diterjemahkan kembali ke dalam Bahasa Jerman sebagai "Empathie".
Definisi empati
Empati adalah kemampuan dengan berbagai
definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang
lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang
serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan
pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain. Orang sering memiliki
perasaan yang berbeda tentang hal yang sama itu tidak apa-apa!. proses kejiwaan
seseorang individu larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka, dan seolah-olah
merasakan ataupun mengalami apa yang dirasakan atau dialami oleh orang
tersebut. Empati merupakan kelanjutan dari sikap simpati, yaitu perbuatan nyata
untuk mewujudkan rasa simpatinya itu. Bila kita memiliki empati, kita melihat
dunia dari orang lain perspektif dan memahami bagaimana perasaan mereka. Pada
intinya, apabila seseorang mampu memahami perasaan dan pikiran orang lain,
berarti ia sudah mampu berempati.
Lalu bagaimana contohnya sikap empati dalam
kehidupan sehari-hari?. Membantu, bersikap baik dan ramah, adalah contoh yang
sederhana. Dalam adat atau budaya kita (ketimuran) misalnya; menghormati orang
yang lebih tua. Permintaan maaf adalah
pernyataan empati yang kuat.
Contoh lainnya :
- Menolong orang lain
- Memberi sedekah
- Mempercayai dan menghargai orang lain
- Membantu teman (dalam hal apapun)
- Menghibur teman yang sedih
Mudah-mudahan kita orang termasuk yang seperti itu, karena
memang itulah yang diharapkan dari pribadi yang mempunyai harkat dan martabat,
mudah-mudahan. Ya setidaknya belajar dan beradaptasi untuk itu.
Sekian semoga
kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semoga bermanfaat.